Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Mulai Ancam Pariwisata Bali

Kompas.com - 22/11/2008, 14:09 WIB

Laporan wartawan Kompas Ayu Sulistyowati  

DEMPASAR, SABTU - Krisis keuangan global mulai menimbulkan kekhawatiran para pelaku pariwisata di Pulau Dewata. Alasannnya, sejumlah pemesanan hotel khususnya berbintang tiga hingga bintang lima, beruntun sebulan terakhir menerima pembatalan dari calon wisatawan asing di antaranya berasal dari Inggris, Jerman, Amerika Serikat untuk liburan akhir tahun ini.  

 

Karenanya, Dinas Periwisata Provinsi Bali dan Persatuan hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mengingatkan agar para pemilik hotel segera menyusun antisipasi jika kond isi ini berlanjut hingga enam bulan mendatang. Baik pemerintah maupun asosiasi khawatir jika berlanjut akan berdampak lebih luas sampai kepada masyarakat lokal seperti adanya pemutusan hubungan kerja.  

"Sekarang ini kami masih tertolong dengan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara dari negara tetangga seperti Australia, Singapura, dan Malaysia. Namun tidak ada salahnya mengantisipasi strategi hadapi krisis lebih dini. Kita tidak tahu juga krisis ini akan selesai sampai kapan," kata Sekretaris Jendral PHRI Bali Perry Markus, di Denpasar, Sabtu (22/11).  

Ia mengatakan pihaknya tengah mengingatkan agar mulai sekarang perhotelan dan restoran agar melakukan penghematan biaya. Ia berharap agar perhotelan se-Bali yang memiliki sekitar 50.000 kamar itu tidak sampai merumahkan karyawannya.  

Kepala Dinas Pariwisata Bali Gede Nurjaya mengatakan suka tidak suka krisis ini akan berimbas kepada kunjungan wisatawan asing dan domestik. Karenanya, harapan Pulau Dewata adalah adanya kedatangan turis asing dari negara tetangga.  

Kaitannya dengan krisis tersebut, pemerintah daerah tengah melakukan penghematan anggaran. Penghematan itu akan direalisasikan untuk anggaran priode 2009, antara lain pengetatan pengiriman duta kesenian sebagai ajang promosi pariwisata ke luar negeri.  

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama periode Januari-September 2008 tercatat 1.479.079 orang melalui Bandara Ngurah Rai. Jumlah tersebut naik dibandingkan kunjungan wisatawan asing pada periode yang sama tahun lalu, sebanyak 1.229.739 orang. Jepang menduduki peringkat pertama kunjungan ke Bali dan disusul Australia dan Taiwan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com