Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Minyak Saudi Dikuasai Bajak Laut

Kompas.com - 18/11/2008, 10:13 WIB

Pembajak menyatakan, operator kapal itu hanya ingin merundingkan pembebasan kapal tersebut dan 20 orang awaknya -- tidak senjata yang dimuat.

Juru bicara kelompok pembajak, Sugule Ali, mengatakan, pihaknya menerima faks dari Viktor Murenko, kepala operator kapal Tomex Team, yang mengatakan bahwa Kenya menolak membayar tebusan bagi muatan yang dibawa kapal itu.

Perompak, yang dikepung oleh kapal-kapal perang internasional, mengancam akan meledakkan kapal Ukraina itu jika mereka tidak menerima uang tebusan tersebut, yang semula ditetapkan 20 juta dollar AS. Namun, batas waktu yang mereka tetapkan telah berlalu tanpa insiden.

Perompak Somalia telah membajak lebih dari 30 kapal sepanjang tahun ini dan menerima uang tebusan sebesar 30 juta dollar. Salah satu kapal terakhir yang diserang perompak adalah sebuah kapal Filipina yang dibajak bersama 21 orang awaknya.

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui operasi penyerbuan di wilayah perairan Somalia untuk memerangi perompakan, namun kapal-kapal perang yang berpatroli di daerah itu tidak berbuat banyak, menurut Menteri Perikanan Puntland Ahmed Saed Ali Nur.

Pemerintah transisi lemah Somalia, yang saat ini menghadapi pemberontakan berdarah, tidak mampu menghentikan aksi perompak yang membajak kapal-kapal dan menuntut uang tebusan bagi pembebasan kapal-kapal itu dan awak mereka.

Perompak, yang bersenjatakan granat roket dan senapan otomatis, menggunakan kapal-kapal cepat untuk memburu sasaran mereka. Somalia dilanda kekerasan sejak penggulingan diktator Mohamed Siad Barre pada 1991.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com