MEDAN, SELASA - Analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) proyek panas bumi Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara belum lengkap. Tim Amdal Provinsi Sumatera Utara meminta konsultan amdal proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) ini memperbaiki dalam kurun waktu satu bulan.
"Secara keseluruhan, yang mereka (konsultan amdal-Red) sampaikan belum begitu baik. Masih ada yang belum jelas. Parameter biologi, fisika, sosial, dan budaya masih belum fokus. Mereka harus menjelaskan ini semua dengan konkret dan akademis," kata Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumut, Syamsul Arifin, Selasa (11/11) ditemui di Medan usai mengikuti presentasi amdal.
Konsultan amdal, katanya, juga perlu menjelaskan dapak positif maupun negatif dari proyek ini. PLTP Sarulla diperkirakan mampu 330 megawatt (MW). Proyek ini dikerjakan oleh Sarulla Operations Ltd (SOL) yang merupakan konsorsium antara PT Medco Geopower Sarulla, Orsarulla Inc, dan Sarulla Power Asset Ltd.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.