Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Imam Samudra Tunggu Jawaban SBY

Kompas.com - 07/11/2008, 17:41 WIB

SERANG, JUMAT - Umi Embay Badriah, ibunda Abdul Azis atau Imam Samudera masih pikir-pikir terkait rencana Tim Pembela Muslim (TPM) kembali mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Umi kemudian meminta kepada TPM untuk menunda keberangkatan sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjawab suratnya. "Umi menunggu dari TPM saja. Tapi kalau memang berangkat, harus menunggu jawaban dari bapak Presiden," tegas Umi saat menggelar jumpa pers di rumahnya, di Kampung Lopang Gede, Serang, Provinsi Banten, Jumat (7/11).

"Kalaupun TPM mau berangkat, Umi biarlah diwakilkan saja dengan Lulu. Yang jelas, Umi menunggu jawaban pak Presiden," tegasnya lagi.

Umi enggan mengomentari secara serius, apakah istri Imam Samudera, Zakiah Darajad harus ikut bersama TPM ke LP Batu Nusakambangan. "Kalau itu, urusan nomer dua. Pokoknya Umi menunggu jawaban bapak Presiden. Apa isi surat Umi itu, biarlah presiden yang tahu, wallahualam. Kalau memang surat Umi telat, itu kesalahan tukang pos sehingga belum sampai ke sana (Presiden SBY)," kata Umi.

Terkait rencana pihak TPM, keluarga yang akan kembali mengunjungi LP Batu Nusakambangan, disampaikan oleh anggota TPM, Agus Setiawan. Agus menyatakan, keinginan itu menunggu konfirmasi dari TPM pusat. Termasuk, apakah Umi Embay Badriah ibu kandung Imam Samudera harus ikut ke LP Nusakambangan.

"Yang jelas, saat ini kami masih menunggu koordinasi dari pihak TPM pusat. Bila sudah ada pemberitahuan berangkat ke Cilacap, maka keluarga dari Serang akan ikut. Kami juga juga menunggu kepastian pihak dari keluarga Lamongan, apakah jadi berangkat atau tidak," jelas Agus.

"Sampai sekarang ini, kami mempertanyakan sikap pemerintah yang menyatakan kami sudah mengajukan PK. Buktinya mana? Yang ada, kami baru saja akan mengajukan PK. Kalau jadi ke Cilacap, kami tidak tahu ," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com