Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Makassar Kembali Tawuran

Kompas.com - 03/11/2008, 22:31 WIB

MAKASSAR, SENIN - Tawuran antarmahasiswa di Makassar kembali terjadi. Kali ini tawuran terjadi antarfakultas di Universitas '45, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (3/11). Para mahasiswa yang tawuran itu bersenjatakan batu, pentungan, badik, pedang, dan senjata api rakitan. Sedikitnya dua mahasiswa terluka. Seorang mahasiswa lainnya dikeroyok kelompok lawannya, namun berhasil meloloskan diri.

Tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik melawan mahasiswa Fakultas Hukum dan Ekonomi itu berlangsung sejak sekitar pukul 15.30 WITA. Mahasiswa Fakultas Teknik yang berkubu di sebelah timur selokan kampus dan Fakultas Hukum/Ekonomi  yang bertahan di sebelah barat selokan saling melempar batu.

Tawuran di dalam kampus itu dengan cepat berkembang, hingga melibatkan lebih dari 150 mahasiswa. Kedua kelompok mahasiswa yang tawuran membawa pentungan, badik, dan pedang meneriaki lawannya dan mengacung-acungkan senjatanya di jembatan tambang yang menghubungkan Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum.

Beberapa mahasiswa lainnya menenteng paporo, senjata api rakitan berpeluru potongan patu, pecahan kelereng, dan gotri. Salah satu senjata rakitan itu sempat ditembakkan ke arah para mahasiswa Fakultas Teknik, namun tidak mengenai mereka.

Mahasiswa Fakultas Teknik mundur dari situ, dan berlari ke luar kampus melalui pintu timur kampus mereka. Dari Jalan Urip Sumohardjo, para mahasiswa Fakultas Teknik kembali melempari mahasiswa Fakultas Hukum dan_Ekonomi yang berada di dalam kampus. Jalan protokol tempat Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan Markas Komando Daerah Militer VII/Wirabuana itu dikuasai mahasiswa yang tawuran sejak pukul 15.40 WITA.

Para mahasiswa Fakultas Hukum dan Ekonomi keluar ke Jalan Urip Sumohardjo melalui pintu barat kampus, dan kedua kelompok yang bertikai melanjutkan tawuran mereka di Jalan Urip Sumohardjo. Beberapa intel polisi berusaha melerai kedua kelompok yang bertikai dengan tembakan peringatan, namun kedua kelompok yang tawuran tetapi bertikai.

Salah satu warga yang kebetulan melintasi Jalan Urip Sumohardjo, Muh Asrar (17), mengaku terkejut ketika jalan itu tiba-tiba dipenuhi orang membawa bading dan pedang.

"Di mana-mana ada orang membawa badik. Saya takut, dan langsung turun dari pete-pete (angkutan kota) yang saya tumpangi, dan menjauhi tempat tawuran itu. Karena panik, telepon genggam saya tertinggal di dalam pete-pete," kata Asrar.

Salah satu intel polisi berusaha menyelamatkan mahasiswa Fakultas Teknik yang dikeroyok lawannya, namun ia malah ditendangi para pengeroyok. Beruntung korban pengeroyokan itu berhasil meloloskan diri sebelum terluka.

Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi, Hasanuddin alias Doank, telapak tangan kanannya terluka ketika menangkis sabetan pedang lawannya. Seorang mahasiswa lainnya, Isa, kepalanya terluka terkenanya batu.

Tawuran itu terhenti sekitar pukul 15.50 WITA, setelah mobil patroli Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Panakkukang tiba di lokasi tawuran. Para mahasiswa kembali memasuki kampus masing-masing, dan Jalan Urip Sumohardjo bisa digunakan kembali sekitar pukul 15.55 WITA.

Kepala Polsekta Panakkukang, Ajun Komisaris Satria Ahmad Venbrianto, menjelaskan tawuran itu berawal dari pengeroyokan mahasiswa Fakultas Hukum bernama Asmin dikeroyok di depan kampusnya pada Senin siang.

"Korban pengeroyokan itu sudah dibawa ke Polsekta Panakkukang, dan sudah kami damaikan. Tetapi Senin sore pengeroyokan itu justru berkembang menjadi tawuran antar fakultas," kata Satria.

Pengeroyokan itu diduga berawal dari aksi saling ejek mahasiswa Fakultas Hukum dengan mahasiswa Fakultas Teknik pada Sabtu (1/11).

"Pada Sabtu, mahasiswa Fakultas Teknik menggelar kegiatan ekstrakulikuler di kampusnya, dan kegiatan itu diejek mahasiswa Fakultas Hukum. Akhirnya terjadi pengeroyokan pada Senin siang, dan berlanjut dengan tawuran pada Senin sore," ujar Satria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com