Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Mutilasi Gianyar Dianiaya Lebih Dulu

Kompas.com - 03/11/2008, 15:25 WIB

GIANYAR, SENIN - Kepolisian Daerah Bali belum bisa mengungkap identitas mayat laki-laki tanpa kepala yang ditemukan Senin (3/11) pagi. Ketika ditemukan, mayat tanpa kepala itu hanya bercelana dalam. Potongan mayat itu diletakkan di dalam karung.

Untuk mengidentifikasi mayat itu, tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar masih akan memperdalam pemeriksaan terhadap mayat tersebut besok pagi. 

Koordinator Pelayanan Instalasi Forensik, dr Dudut Rustyadi Sp F mengatakan, sementara ini ia baru bisa mengidentifikasi bahwa korban dibunuh kurang dari 24 jam sebelum ditemukan di Jalan Graha Permata, Desa Pring Blahbatuh, Gianyar sekitar pukul 06.00 wita pagi tadi.  

Sedangkan dari hasil pemeriksaan luar diketahui korban memiliki tinggi badan 170 sentimeter dengan berat badan 83 kilogram. "Korban juga memiliki tanda lahir berupa bercak hitam di perut hingga lengan dan paha. Sepertinya ia masih muda," kata Dudut.

Dari luka di leher, dokter forensik tersebut menyimpulkan korban dipotong kepalanya dengan diiris menggunakan benda tajam. Sejumlah memar di tubuh korban menunjukkan adanya penganiayaan sebelum dibunuh. Memar itu ditemukan di beberapa bagian lengan dan punggung atas, paha, serta betis.

"Saat ditemukan kondisi mayat sangat mengenaskan, Hanya bercelana dalam (merek scorpio), tangan terikat tali dari ban dalam bekas, dan terbungkus karung," kata Dudut.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Bali Ajun Komisaris Besar Sri Harmiti mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar menghubungi polisi.

Saat ini, bau satu saksi dimintai keterangan, yakni I Ketut Sumarka (26), Ia adalah penemu jasad dalam karung itu pertama kali. Sebelumnya, penemu jasad disebut bernama I Ketut Sastika.

Sedangkan I Ketut Beluk (24), petugas satpam PT Serabut, sebuah perusahaan yang berlokasi tak jauh dari lokasi penemuan mayat belum dimintai keterangan. Dia merupakan orang yang meneruskan informasi penemuan mayat itu kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com