Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen Amdal Tol Semarang-Solo Diduga Fiktif

Kompas.com - 24/10/2008, 19:35 WIB

SEMARANG, JUMAT - Forum Komunikasi Jalan Tol (FKJT) meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengkaji ulang analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) tol Semarang-Solo. Mereka menduga ada data fiktif dalam amdal, selain itu masyarakat juga tidak dilibatkan.

Desakan tersebut terutama muncul dari warga yang berada di Klentengsari dan Tirtoagung yang menolak rencana pembangunan jalan tol di atas lahan m ereka. Alasan penolakan tersebut adalah banyak lahan di dua willayah tersebut yang masih diandalkan menjadi resapan air. Selain itu, rute jalan tol banyak mengorbankan sekolah.

Ketua FKJT Didik Suhardiyo, Jumat (24/10) di Semarang, mengatakan, dalam amdal tidak dilibatkan ahli transportasi. Padahal, pemikiran dan masukan dari ahli transportasi sangat penting dalam perencanaan jalan tol.

Didik menjelaskan, dalam susunan organisasi pembangunan jalan tol yang ada di amdal, tertera ada satu ahli transportasi yang bertugas. "Tetapi setelah dicek, orang tersebut sama sekali tidak terlibat. Jadi hanya sebatas formalitas," kata Didik.

Selain itu, menurut Didik, masyarakat Tirtoagung dan Klentengsari yang keberatan dengan proses pembebasan lahan di wilayah tersebut tidak dilibatkan. "Jalan tol memang proyek pemerintah, tetapi kami sebagai warga tetap punya hak baik untuk menyetujui maupun menolak," kata Didik.

Oleh karena itu, selama amdal belum direvisi, FKJT meminta agar pemerintah menghentikan proses pembebasan lahan jalan tol. "Jika tidak ditanggapi, FKJT siap untuk melaporkan persoalan ini ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Kami sudah berkali-kali mencoba menyuarakan hal ini, tetapi kami belum mendapat jawaban yang memuaskan," kata Didik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com