Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Perjalanan dengan KA "Presiden"

Kompas.com - 16/10/2008, 06:19 WIB

”Pak SBY mengizinkan KA wisata Nusantara disewakan kepada masyarakat umum,” kata Direktur Utama PT KA Ronny Wahyudi.

Digunakan oleh publik

Sejak tiga tahun terakhir ini, KA wisata yang biasa digunakan presiden itu dapat pula dinikmati oleh masyarakat luas. Padahal KA wisata ini sudah ada sejak tahun 1995.

Setelah mendapat lampu hijau dari Presiden, manajemen PT KA memanfaatkan kereta itu sebagai moda transportasi bagi publik. Sejak KA itu dioperasikan, PT KA memperoleh tambahan pendapatan rata-rata Rp 200 juta per tahun dari sewa tiga gerbong KA wisata.

”Tahun 2007, KA wisata disewa sebanyak 36 kali. Biasanya yang mencarter adalah pejabat dan mantan pejabat, kalangan artis dan pengusaha yang berlibur bersama keluarga dan kerabatnya. Wistawan asing juga pernah menyewa KA wisata ini,” kata Kepala Humas PT KA Adi Suryatmini.

Gerbong lainnya, KA wisata Toraja, berkapasitas 22 tempat duduk eksklusif, enam belas orang di ruang rapat yang dapat pula digunakan untuk berkaraoke, dan enam lainnya di ruangan khusus (kabin). KA wisata ini dilengkapi dengan minibar, pendingin ruangan dan toilet.

Satu gerbong lainnya, KA wisata Bali, juga memiliki 22 tempat duduk dengan desain yang sama dengan KA wisata Toraja. Namun dalam perjalanan kemarin, gerbong KA wisata Bali tidak digunakan.

Menurut Suryatmini, ketiga KA wisata itu dapat dirangkaikan pada KA reguler yang dilengkapi dengan KA pembangkit listrik berkekuatan minimal 300 KVA seperti KA Argobromo Anggrek, KA Argo Lawu, KA Dwipangga, KA Argo Muria, KA Argo Gede, KA Bima, dan KA Sembrani.

Tarif KA

Menurut Adi Suryatmini, setiap masyarakat atau penumpang umum bisa menyewa kereta wisata. Namun sebelum menggunakan, penyewa harus menentukan stasiun tujuan karena menyangkut penghitungan tarif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com