Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP Gerindra Siap Capreskan Prabowo

Kompas.com - 13/10/2008, 15:35 WIB

JAKARTA, SENIN — Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) siap menetapkan secara resmi Prabowo Subianto sebagai calon presiden jika ada desakan atau permintaan dari para pengurus partai di daerah.
    
"DPP Gerindra secara formal belum menyebut siapa calon presiden mendatang, tetapi sesungguhnya sudah jelas, tidak ada figur lain selain Prabowo Subianto," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Senin.
    
Partai Gerindra akan menggelar Kongres Luar Biasa selama sehari, Selasa (14/10), dan akan dirangkaikan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) hingga Kamis (16/10).
    
Menurut Ahmad Muzani, DPP akan menunggu aspirasi daerah dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Dalam rapimnas, setiap DPD diberikan kesempatan menyampaikan pandangan berdasarkan aspirasi masyarakat di daerahnya.
    
"Tidak tertutup kemungkinan daerah mengusulkan soal pencalonan presiden itu dan DPP akan bersikap setelah ada permintaan dari DPD-DPD.  Saya rasa Rapimnas ini ajang yang tepat untuk meresmikan nama Prabowo Subianto sebagai calon presiden," katanya yang didampingi Ketua Umum DPP Gerindra Suhardi.
    
Namun, soal deklarasi pencalonan menjadi hak Prabowo. "Tentu nanti Pak Prabowo akan menanggapinya, apakah akan menerima atau menunggu. Rapimnas ini paling tinggi hanya menyebut nama, bukan deklarasi," katanya.
    
Ketika ditanya soal calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih untuk mendampingi Prabowo, Ahmad Muzani mengatakan, penentuan soal cawapres akan sangat tergantung dari parpol yang mengusulkan nama dan kesediaan Prabowo Subianto.
    
"Yang jelas, cawapres yang akan mendampingi Prabowo berasal dari luar Partai Gerindra. Tidak tertutup kemungkinan dalam rapimnas nanti DPD juga menyebut nama-nama cawapres," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com