Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM: Soal Susu China, Seluruh Dunia 'Kecolongan'

Kompas.com - 27/09/2008, 15:40 WIB

JAKARTA, SABTU - Kepala Badan POM Husniah Rubiana Thamrin Akib tak mau disebut pihaknya lambat merespons adanya kandungan melamin pada makanan berbahan dasar susu yang diimpor dari China.

Ia mengatakan, seluruh dunia kecolongan dengan skandal melamin yang terjadi di China, termasuk pemerintah China sendiri. Bagaimana bisa terjadi? Husniah memaparkan, dalam aturan standar internasional mengenai kandungan apa saja yang terdapat pada makanan yang berbasis susu, melamin tidak termasuk salah satu unsur yang harus diperiksa.

Untuk produk susu, aturan standar yang diperiksa adalah kadar protein, nilai gizi, cemaran mikroba, cemaran kimia, cemaran jamur, cemaran fisika dan lain-lain. "Tetapi, tidak pernah diseluruh dunia ini yang memeriksa melamin. Karena melamin bukan standar yang ditentukan untuk pemeriksaan produk makanan. Dan tidak pernah ada yang mencampur melamin ke dalam makanan kecuali di China," Husniah menjelaskan, di Jakarta, Sabtu (27/9).

Standar pemeriksaan tersebut ditetapkan oleh Codex Alimentarius yang terdiri dari pakar-pakar WHO dan FAO. Ia menambahkan, biasanya melamin digunakan sebagai campuran pupuk ataupun sebagai bahan membuat mangkuk, piring dan berbagai alat rumah tangga lainnya.

"Kalau memeriksa semua bahan, berapa biaya yang harus dikeluarkan dan tidak pernah ada serta tidak lazim ada kandungan melamin pada makanan. Setelah ada kejadian di China, baru seluruh dunia memeriksa melamin sebagai salah satu unsur yang harus diperiksa," ujar Husniah.

Jika pemerintah di China tidak mencurigai apa yang terjadi pada anak-anak disana, menurut Husniah skandal melamin ini mungkin tidak akan terbongkar. Awalnya, pemerintah China mengetahui adanya melamin yang terkandung pada makanan berbahan dasar susu, setelah banyak anak di negeri itu yang mengalami suatu wabah penyakit. Salah satunya, batu ginjal.

Pemerintah China kemudian mencurigai produk susulah yang membawa penyakit, sebab anak-anak kecil hanya mengkonsumsi susu. Namun, Husniah memastikan tak ada susu bayi di Indonesia yang terkontaminasi melamin, karena susu buatan Indonesia tak pernah mengimpor bahan baku susu dari China. Ia meminta, agar masyarakat tak khawatir dengan hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com