Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu tak Jelas, Ibu-ibu Balik ke Air Tajin

Kompas.com - 26/09/2008, 11:36 WIB

JAKARTA, JUMAT — Ketidakpastian yang dirasakan para ibu mengenai merek-merek susu yang diduga bermasalah serta ketidakseriusan pemerintah menanganinya membuat sejumlah ibu dilema.

Di satu sisi, putra-putri mereka membutuhkan nutrisi dari susu untuk pertumbuhan, di sisi lain mereka mengkhawatirkan dampak negatif dari susu bermasalah. Oleh karena itu, Nining Hadiningsih dari Lembaga Peduli Ibu dan Bayi menganjurkan para ibu kembali menggunakan air tajin sebagai pengganti susu.

"Balik aja kayak dulu, lebih baik pakai air tajin," ujar Nining di depan Kantor Departemen Kesehatan (Depkes), Jakarta, Jumat (26/9).

Menurut Nining, Depkes sejauh ini sangat lamban menindaklanjuti kasus susu yang diduga mengandung melamin. Memang, 28 jenis makanan asal China sudah diumumkan bermasalah. Namun, belum ada jaminan bahwa merek susu lain yang beredar di Indonesia bebas dari kandungan melamin. Seorang ibu, Wati (30), warga Manggarai, Jakarta Pusat, khawatir dengan ketidakpastian kualitas susu di Indonesia saat ini. Padahal, putranya, Budi Hartono (3), sedang memerlukan nutrisi tambahan untuk pertumbuhannya.

"Saya ingin anak saya tidak tercemar susu beracun, tidak ingin anak saya cacat mental karena susu mengandung bahan-bahan mineral yang berbahaya," ujar Wati.

Nining menambahkan Departemen Kesehatan perlu tanggap dan secara cepat menyelidiki kasus susu bermasalah ini serta transparan kepada masyarakat mengenai merek-merek susu yang dinilai bermasalah.

"Perlu ada jaminan keselamatanlah untuk anak-anak kami dalam mengonsumsi susu," kata Nining.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com