Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tak Terpengaruh Pertemuan Rizal Ramli

Kompas.com - 20/09/2008, 17:47 WIB

JAKARTA, SABTU - Mabes Polri tidak akan terpengaruh oleh Ketua Komite Bangkit Indonesia (KBI) yang menggalang dukungan solidaritas ke berbagai tokoh dengan dalih safari demokrasi. Penyidikan terhadap kasus demo anarkis akan tetap terus berjalan sesuai ketentuan. Bila memang ada bukti, orang-orang yang ada di balik aksi anarkis itu tetap akan diproses dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya kira akan tetap jalan terus. Tidak ada intervensi. Kalau memang ada bukti-bukti yang kuat, ya kita proses. Ini kan proses hukum, yang bekerja berdasarkan alat bukti, bukan tekanan politik," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira, Sabtu (20/9).

Penegasan ini disampaikan Abubakar menanggapi upaya Ketua Umum KBI Rizal Ramli yang menggalang pertemuan dengan beberapa tokoh. Jumat (19/9), Rizal Ramli sudah mengadakan pertemuan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufiq Kiemas. Setelah itu, Rizal juga mengagendakan pertemuan dengan mantan Presiden Gus Dur dan beberapa tokoh nasional.

Langkah Rizal Ramli ini merupakan reaksi atas sinyal yang dilontarkan Mabes Polri. Direktur I Keamanan Trans Nasional Bareskrim Polri Brigjen Badrodin Haiti, menyatakan adanya kemungkinan Rizal Ramli bakal ditetapkan sebagai salah satu tersangka. Bukti-bukti yang dikumpulkan polri sudah mengarah ke sana. Tinggal menunggu hasil dari proses hukum Ferry Yuliantono, Sekjen KBI.

Atas pernyataan Badrodin ini, Rizal Ramli kemudian mengadakan safari demokrasi untuk meraih dukungan politik agar proses hukum yang bakal mengarah kepadanya sebagai tersangka tidak dilanjutkan. Sebab Rizal meyakini, proses hukum itu hanya sebagai alat Presiden SBY untuk memberangus kritik-kritik pedas yang sering dilontarkannya.

Namun hal ini dibantah oleh Abubakar. Menurut Abubakar, kasus demo anarkis menolak kenaikan harga BBM yang kemudian menyeret KBI tidak ada kaitanya dengan motif politik atau pesanan politik dari pihak-pihak tertentu. "Semua orang boleh menyampaikan pendapat, tapi siapapun yang melakukan tindakan kekerasan berarti melawan hukum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com