Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HIV/AIDS Tewaskan 103 Warga NTT

Kompas.com - 17/09/2008, 22:19 WIB

KUPANG, RABU - Sebanyak 103 orang di Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia akibat terserang virus HIV dan AIDS selama kurun waktu 1997 hingga Mei 2008.
     
"Korban meninggal terbanyak terdapat di Kota Kupang yakni 28 orang, disusul Kabupaten Belu - wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Timur sebanyak 21 orang dan Sikka 15 orang," kata  Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT, Gusti Brewon, di Kupang, Rabu.
     
"Jumlah kasus HIV dan AIDS di NTT saat ini tercatat 378 kasus terdiri dari 208 kasus HIV dan 170 kasus AIDS. Dari jumlah ini sudah ada 103 orang yang meninggal dunia," kata Brewon.
     
Dia mengatakan, kasus HIV dan AIDS yang pertama kali ditemukan di Kabupaten Flores Timur pada tahun 1997 pada salah seorang warga Flores Timur yang baru kembali dari Malaysia itu saat ini sudah menyebar ke 15 dari 19 kabupaten/kota di NTT.
     
Ke-15 kabupaten/kota itu adalah Kota Kupang dengan kasus tertinggi yakni 119 kasus (79 HIV dan 40 AIDS) dengan jumlah korban meninggal 28 orang, Belu 111 (82 HIV dan 29 HIV) dengan jumlah korban meninggal dunia 21 orang, Sikka 54 kasus (13 HIV dan 41 AIDS) dengan jumlah korban meninggal 15 orang.
     
Kabupaten Ngada 18 kasus, Timor Tengah Utara (TTU) 15 kasus, Flores Timur 11 kasus, Alor sembilan kasus, Lembata enam kasus, Manggarai Barat tiga kasus, Kupang tiga kasus, Sumba Barat dua kasus, Sumba Timur satu kasus, Ende tujuh kasus dan Timor Tengah Selatan 10 kasus.
     
"Kabupaten yang belum ditemukan kasus HIV dan AIDS adalah Rote Ndao dan empat kabupaten yang baru dimekarkan yakni Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Manggarai Timur dan Nagekeo," kata Brewon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com