Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Sulit Bikin Banyak Orang Stres

Kompas.com - 17/09/2008, 21:44 WIB

JAKARTA, RABU - Memburuknya situasi perekonomian nasional disinyalir sebagai faktor pemicu meningkatnya penderita gangguan jiwa di Indonesia, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Rakyat mudah stres dan depresi lantaran harga kebutuhan terus melambung dan tidak sebanding dengan upah yang didapatkan.

Demikian diungkapkan psikiater Dr. G. Pandu Setiawan, Sp.KJ dalam diskusi publik bertajuk Perekonomian dan Meningkatnya Penderita Gangguan Jiwa, di Jakarta, Rabu (17/9).

"Pemerintah harusnya mencukupi kebutuhan primer rakyat, karena hal itu sudah diungkapkan dalam undang-undang. Sebab bila banyak rakyat yang terganggu jiwanya, negara juga akan terganggu," ucap Pandu.

Menurut Pandu, sampai saat ini belum ada solusi tepat untuk mencegah stres maupun gangguan jiwa. "Kita tidak bisa mencegah terjadinya stres, tapi kita bisa memberikan terapi bagi penderita gangguan jiwa. Sebab stres merupakan suatu yang kompleks dan harus diidentifikasi terlebih dahulu," terangnya.

Sampai saat ini, menurut Pandu, jumlah biaya perawatan bagi penderita gangguan jiwa yang disediakan oleh pemerintah masih minim. "Biaya untuk perawatan dan penyembuhan penderita gangguan jiwa di Indonesia hanya satu persen, itupun dari alokasi dana buat departemen kesehatan, bukannya dana langsung dari APBN," ujar Pandu. (C11-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com