Boleh Membagi Zakat Secara Langsung

PASURUAN, RABU - Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (16/9), mengatakan, seorang dermawan yang akan mengeluarkan zakat pribadinya secara langsung ke penerima tetap dibolehkan. "Tidak ada aturan yang melarangannya," kata Hasyim Muzadi seraya menambahkan, pemberian zakat pribadi yang akan diberikan langsung ke penerima dengan cara konvesional perlu ada pengaturan teknisnya.

Teknis pemberian zakat secara langsung itu di antaranya calon penerima diberi kupon dengan jam kedatangan yang berbeda agar tidak terjadi konsentrasi massa. Hasyim Muzadi juga menegaskan, PBNU tidak akan mengeluarkan fatwa terhadap momentum tragedi zakat di Pasuruan. PBNU hanya akan mengajukan saran kepada pemerintah agar pemerintah memberikan petunjuk teknis cara-cara pemberian zakat pribadi secara langsung tersebut.

Hasyim Muzadi ke Pasuruan melakukan takziah ke keluarga korban tewas. Satu per satu rumah korban tewas yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan didatangi. Setiap keluarga korban tewas didoakan, sekaligus diberi santunan sebesar Rp 1 juta, sedangkan bagi korban yang masih dirawat di RSUD Dr Soedarsono dikunjungi dan disantuni masing-masing Rp 500.000.

Sebanyak 21 orang korban tewas yang telah diserahkan kepada keluarganya telah dikuburkan di pemakaman masing-masing di desanya. Sementara itu, 13 orang yang luka-luka dan pingsan masih dirawat di RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan. Ketiga belas korban yang masih dirawat di rumah sakit tersebut masing-masing Supriyatun, warga Kelurahan Kepel, Kota Pasuruan, dan Waginah, warga Kedunggambir Pasuruan, masih dalam perawatan di ruang ICU.

Sementara itu, korban yang masih dirawat di ruang rawat inap masing-masing Sularmi (Purutrejo Kota Pasuruan), Maria Ulfat (Jogorepoh Pasrepan Kabupaten Pasuruan), Indiana (Sekargadung Kota Pasuruan), Lina (Pengkol Gondangwetan Kabupaten Pasuruan), Sayuna (Ngemplakrejo Kota Pasuruan), Sumirah (Ngemplakrejo Kota Pasuruan), Mbok Su (Pasrepan Kabupaten Pasuruan), Amsai (Gadingrejo Kota Pasuruan), Lusiana (Mandaranrejo Kota Pasuruan), Muinah (Kedunggambir Pasuruan), dan Koyum (Parasrejo Pohjentrek Kabupaten Pasuruan). ant