Ia mengaku mendapat bibit padi MSP karena merasa iri dengan warga desa sebelah yang sudah lebih dulu berhasil menaman MSP.
"Di sana katanya berhasil. Makanya,warga sini kemudian ingin mencoba menanam bibit MSP," kata Saki yang mengaku sepuluh hari lagi padi MSP nya akan dipanen.
Saki, Darmin, dan warga lainnya tak henti-hentinya bertanya kepada Surono, sang penemu padi MSP untuk mengetahui keunggulan dari jenis padi lainnya. Darmin menjelaskan pada Surono, kalau jenis padi temuannya gampang pecah namun bisa dipanen mencapai 8 ton lebih, seraya membandingkan jenis padi Ciherang yang menjadi jenis padi favorit para petani di musim kering di Karawang selama ini.
Surono kemudian menjelaskan, jenis padi manapun, bila kekurangan pupuk, hasilnya tidak akan maksimal. Ia kemudian menyarankan kepada Darmin untuk sering menaburkan pupuk, bila ingin menanam jenis padi temuannya.
Namun sayang, di Karawang menurut Kepala Desa setempat, pupuk padi jenis HCL saat ini sangat sulit didapat. Kalau pun ada harganya pun lumayan mahal, tidak seperti biasanya. Mungkin, harga pupuk saat ini disesuaikan dengan harga kebutuhan bahan pokok yang sudah mulai merangkak naik. (Persda Network/Rachmat Hidayat)
__._,_.___
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.