Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surono: "Padi Saya Seperti Chris John"

Kompas.com - 13/09/2008, 17:09 WIB
SURONO, terlihat tak henti-hentinya menjelaskan ke beberapa petani Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang ingin tahu tentang jenis padi temuannya.

Surono, pria asli Cirebon yang kini sudah bermukim lama di Provinsi Lampung ini, tak lain adalah penemu beras MSP, kepanjangan dari Mari Sejahterakan Petani (MSP).

Jenis padi temuannya, mulai dirintis sejak tahun 1983. Ia berkeliling ke tiga provinisi, Bengkulu, Lampung,serta Provinsi Sumatera Selatan untuk mencari jenis padi unggulan. Kini, sudah 17 provinsi jenis padi temuannya ditanam dan tidak pernah gagal panen.

"Dulu, padi saya dinamakan bacul, yang kemudian berubah menjadi nama MSP. Terserah kalau sekarang ini ada yang plesetkan menjadi Megawati Soekarnoputri, suka-suka aja," kata Surono sambil terkekeh.

Surono menyatakan keengganannya bila jenis padi temuannya ini dibanding- bandingkan oleh jenis padi Super Toy, temuan Toeyung Supriyadi yang sempat menghebohkan petani di Desa Grabag, Purworejo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Baginya, semua jenis padi memiliki keunggulan masing-masing.

"Kebetulan, padi saya seperti Chris John. Harus dirawat, seperti atlit yang harus tampil fit. Vitamin, atau pupuknya tidak boleh ketinggalan. Begitu juga dengan kadar tanahnya, harus baik pula," Surono menjelaskan.

Jenis padi temuannya (MSP) tak lain hasil penyilangan jenis padi dayang rindu sebagai pejantan dengan sorendah sekam kuning sebagai betinanya, pada tahun 1985 lalu.

Surono kemudian tak menampik, jenis padinya belum mendapat sertivikasi dari Departemen Pertanian. Pengajuan untuk mendapatkan sertifikasi baru dilakukan bulan lalu.

"Bibit padi saya sampai sekarang ini tidak diperjualbelikan. Diberikan kepada para petani yang ingin mencoba dan mau menuruti anjuran, tata cara menamam jenis padi saya. Dijamin, tak akan ada keluhan, apalagi sampai gagal panen," katanya menjamin.

Di Provinsi Karawang, Jawa Barat, beberapa desa menanam padi MSP. Saki (47) salah seorang warga Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengaku baru pertama kali menanam padi MSP yang ia tanam seluas kurang lebig 2.5 hektar .

Ia mengaku mendapat bibit padi MSP karena merasa iri dengan warga desa sebelah yang sudah lebih dulu berhasil menaman MSP.

"Di sana katanya berhasil. Makanya,warga sini kemudian ingin mencoba menanam bibit MSP," kata Saki yang mengaku sepuluh hari lagi padi MSP nya akan dipanen.

Saki, Darmin, dan warga lainnya tak henti-hentinya bertanya kepada Surono, sang penemu padi MSP untuk mengetahui keunggulan dari jenis padi lainnya. Darmin menjelaskan pada Surono, kalau jenis padi temuannya gampang pecah namun bisa dipanen mencapai 8 ton lebih, seraya membandingkan jenis padi Ciherang yang menjadi jenis padi favorit para petani di musim kering di Karawang selama ini.

Surono kemudian menjelaskan, jenis padi manapun, bila kekurangan pupuk, hasilnya tidak akan maksimal. Ia kemudian menyarankan kepada Darmin untuk sering menaburkan pupuk, bila ingin menanam jenis padi temuannya.

Namun sayang, di Karawang menurut Kepala Desa setempat, pupuk padi jenis HCL saat ini sangat sulit didapat. Kalau pun ada harganya pun lumayan mahal, tidak seperti biasanya. Mungkin, harga pupuk saat ini disesuaikan dengan harga kebutuhan bahan pokok yang sudah mulai merangkak naik. (Persda Network/Rachmat Hidayat)

__._,_.___

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com