Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Amdal Semen Gresik Mesti Dihentikan

Kompas.com - 11/09/2008, 21:39 WIB

 

SEMARANG, KAMIS - Proses kajian analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal terkait rencana pembangunan pabrik Semen Gresik di kawasan pegunungan Kendeng, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, mesti dihentikan. Ini karena klasifikasi kawasan karst Sukolilo belum juga ditetapkan.

Demikian dikemukakan Pengajar Program Magister Lingkungan dan Perkotaan Universsitas Katolik (Unika) Soegijapranata Benny D Setianto dalam diskusi publik bertema Mendorong Kebijakan Pengelolaan Kawasan Karst yang Partisipatif di Jawa Tengah di Kampus Universitas Stikubank, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/9).

Sepanjang klasifikasi karstnya belum ditetapkan, maka mestinya jangan membuat Amdal dulu, kata anggota Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air ini. Hal ini karena penetap an klasifikasi kawasan karst Sukolilo merupakan prasyarat dari penentuan proses Amdal.

Kepala Operasional Lembaga Bantuan Hukum Semarang Sukarman juga menyatakan, proses penyusunan Amdal saat ini mestinya langsung dihentikan karena telah melanggar ketentuan. Kalau ternyata Sukolilo ditetapkan sebagai kawasan karst kelas I kan sudah tidak perlu lagi ada penyusunan Amdal, ucapnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1456 K/20/MEM/2000 Tentang Pengelolaan Kawasan Karst, klasif ikasi kawasan karst kelas I adalah kawasan yang berfungsi sebagai penyimpan air bawah tanah secara permanen dan tidak diperbolehkan untuk ditambang.

Kepala Bidang Air Tanah dan Geothermal Dinas E nergi dan Sumber Daya Mineral Jateng Bambang Kristiono berjanji untuk tidak melanjutkan proses Amdal jika penetapan klasifikasi kawasan karst belum dilakukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com