Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamkemnas, Harapan Masyarakat yang (Masih) Tertunda

Kompas.com - 08/09/2008, 14:13 WIB

JAKARTA, SENIN- Masyarakat kurang mampu saat ini masih sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sekalipun telah memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Padahal, UUD 1945 Pasal 28H ayat(1) menyatakan "Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan."

"Selama ini penanganan pasien Jamkemnas sangat berbelit-belit, padahal rata-rata penyakit mereka berada pada stadium empat, sehingga perlu penanganan serius," kata Yoshua Manurung, Staf Biro Hukum Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan, Jakarta, Senin (8/9).

Yoshua juga menambahkan sejak Agustus sudah ada lima pasien yang meninggal karena kasus Jamkesnas. Mereka adalah Syahidin penderita tumor lidah yang meninggal tanggal 8 Agustus 2008, Fakhruri penderita hipertensi yang meninggal tanggal 4 September 2008, Encih penderita tumor kaki meninggal tanggal 1 September 2008, Budi Mulyo penderita gagal ginjal meninggal pada 18 Agustus 2008, dan Wahyu Arief Yudianto penderita gagal ginjal yang meninggal pada tanggal 10 Agustus 2008.

Kasus ini memang menjadi pekerjaan rumah penting bagi Indonesia terutama Departemen Kesehatan RI. "Faktanya, banyak pasien miskin yang mendapatkan pelayanan dan penanganan jauh dari normal. Ada pasien yang meninggal hanya karena ditunda operasinya," tambah Yoshua.

Ketika dikonfirmasi atas kasus Jankemnas, Departemen Kesehatan RI lewat Kepala Sub Bidang Pendata Umum Isti Ratnaningsih, mengatakan, "kami menjalani sesuai prosedur, namun dalam kasus tertentu harus melihat dulu kronologis pasien dan pihak rumah sakit, apakah malpraktek atau yang kemungkinan yang lain, setelah itu baru ditindaklanjuti."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com