Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran? Treking ke Turgo Aja...

Kompas.com - 01/09/2008, 19:01 WIB

YOGYAKARTA, SENIN- Wisata treking di kawasan bukit Turgo di kaki Gunung Merapi bagian selatan yang masuk wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat ini makin diminati oleh wisatawan mancanegara dan nusantara, karena memiliki daya tarik pemandangan alam yang indah.

"Kawasan Merapi-Turgo ternyata banyak menarik wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara sebab terbukti sampai saat ini jumlah permintaan wisata  trekking meningkat," kata  Triyanto, pengelola wisata trekking ’Turgo-Merapi’, Senin (1/9).

Menurut dia, wisatawan yang ingin berwisata treking datang secara berombongan maupun perorangan tersebut ingin menikmati pemandangan alam dan suasana hutan pinus di kawasan kaki gunung teraktif di dunia ini. 

Triyanto yang juga tokoh pemuda desa Turgo mengatakan, dari tahun ke tahun permintaan wisatawan khususnya nusantara untuk menikmati wisata trekking terus meningkat. "Jumlahnya  memang tidak pasti, tetapi dalam beberapa tahun terakhir meningkat. Untuk setiap bulan rata-rata mencapai 200 orang," katanya.

Menurut dia, wisata treking selain menawarkan keindahan alam kaki gunung Merapi, juga menawarkan suasana kehidupan asli pedesaan dan kebun teh rakyat. Tanaman teh yang dibudidayakan di halaman rumah warga desa Turgo itu menyuguhkan pemandangan menarik bagi peserta trekking.

"Peserta trekking bisa langsung mencoba sendiri proses produksi teh rakyat yang dilakukan dengan alat sederhana hingga mereka menikmati minuman teh yang dibuatnya sendiri," katanya.

Menyinggung tarif wisata treking, ia mengatakan masih bisa dijangkau wisatawan karena tidak terlalu mahal. Untuk paket A dengan jarak waktu tempuh satu jam hanya dipatok  Rp 7.500/orang dengan aktivitas meliputi jelajah alam, pengamatan flora/fauna, dan pembuatan teh.

Paket B dengan waktu tempuh dua jam tarifnya Rp15.000/orang, sedangkan paket C dengan tarif  Rp 25.000/orang dengan waktu tempuh selama empat  jam, serta paket D dengan tarif  Rp 50.000/orang dengan waktu tempuh enam jam. 

Tarif sebesar itu sudah termasuk biaya pemandu wisata dan pesan minuman ringan. Wisata treking ini minimal diikuti dua orang. "Pokoknya tujuan wisata ini untuk penyegaran sekaligus belajar mencintai alam dan lingkungan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com