Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBR Usung Aktivis jadi Caleg

Kompas.com - 19/08/2008, 20:13 WIB

JAKARTA, SELASA - Partai Bintang Reformasi yang dipimpin Bursah Zarnubi mengusung sejumlah aktivis untuk menjadi calon aggota legislatif (caleg). Datang ke KPU, Selasa (19/8) malam, Bursah yang didampingi sejumlah pengurus partainya mengatakan, alasan menggandeng para aktivis karena mereka dinilai yang banyak memberikan kontribusi bagi rakyat.

Para aktivis itu diantaranya Dita Indahsari dan putri aktivis lingkungan Ully Sigar yaitu Elsa Ully Sigar. Jumlah caleg PBR yang didaftarkan ke KPU sebanyak 369 caleg. "Kita kali ini mau menawarkan orang-orang yang memang bisa berbuat dan turun ke rakyat," ujar Bursah.

Dari 369 orang caleg, rinciannya adalah 206 caleg laki-laki dan 163 caleg perempuan. Artinya, PBR mempunyai 44,7 persen caleg perempuan, melebihi kuota 30 persen yang disyaratkan. Apakah para anggota dewan yang duduk di DPR saat ini kembali mencalonkan diri. Ternyata, ada beberapa yang tak dicalonkan kembali, salah satunya Ade Daud Nasution yang selama ini terkenal vokal.

"Ade Daud, Anhar dan beberapa lainnya tidak kami calonkan lagi. Baguslah, selama ini mereka nggak pernah turun ke rakyat kok. Lebih baik nggak usah nyalon lagi," ujar Bursah. Bursah menambahkan, partainya membuat kontrak politik terhadap para calegnya. Kontrak politik tersebut berisi tentang komitmen untuk mengabdi pada rakyat.

"Makanya, caleg kami yang muda rata-rata 70 persen jumlahnya. Rata-rata usianya dibawah 50 tahun, paling tua 1 orang usia 76 tahun dan paling muda 22 tahun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com