Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Ikut Upacara

Kompas.com - 17/08/2008, 11:40 WIB

SURABAYA, MINGGU - Sebanyak sembilan kapal perang TNI AL dilibatkan sebagai latar belakang pada upacara HUT ke-63 Kemerdekaan RI di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Minggu (17/8).
     
Kesembilan kapal itu adalah, KRI Yos Sudarso-353, KRI Oswald Siahaan-354 dan KRI Ahamad Yani-351 pada sisi barat dermaga, tiga korvet buatan Belanda, yakni KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Hassanudin-366 dan KRI Nala-363 berada di tengah, dan KRI Surabaya-591, KRI Arun-903 dan KRI KRI Makassar-490 di sisi timur.
     
Bersamaan dengan pengibaran bendera merah putih, bendera-bendera isyarat di kapal-kapal perang yang tengah bersandar di dermaga Madura, Koarmatim dikibarkan dari buritan dan haluan kapal hingga tiang kapal.
     
Kegiatan itu, menambah meriahnya peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Koarmatim yang dipimpin oleh Kepala Staf Koarmatim, Laksma TNI Slamet Yulistiono.
     
Upacara itu diikuti oleh satu unit satuan musik Lantamal V Surabaya, satu kompi perwira, satu batalyon bintara, satu batalyon gabungan bintara dan tamtama, satu batalyon tamtama dengan komandan upacara Letkol Laut (P) I Wayan Suarjaya.
     
Kasarmatim pada kesempatan itu membaca sambutan Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso. Panglima TNI mengatakan bahwa Upacara peringatan HUT Kemerdekaan pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan, sekaligus penghargaan kepada para pejuang dan pendiri republik ini.
     
"Mereka adalah para pahlawan sejati, yang telah memberikan segala-galanya melampaui apa yang seharusnya diberikan", katanya.
     
Sebagai wujud penghormatan dan penghargaan itu, katanya, generasi selanjutnya mewarisi tradisi dan nilai-nilai kejuangan serta melanjutkannya untuk mengisi kemerdekaan.
     
Panglima TNI mengingatkan bahwa disiplin, militansi, semangat nasionalisme dan patriotisme sebagai bangsa perlu lebih ditingkatkan. Kelemahan yang ada harus dieliminir, agar ketahanan nasional dapat lebih meningkat dan kuat pada semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
     
Oleh sebab itu, katanya, seluruh prajurit agar berperan lebih aktif. Setidaknya TNI mampu mencegah diri sendiri agar jangan sampai menjadi beban, apalagi sumber masalah bagi masyarakat sekitarnya. "Prajurit harus mengamalkan delapan wajib TNI sebagai komitmen moral dalam meringankan beban kehidupan masyarakat sehari-hari", katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com