Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Tanpa Air Bersih

Kompas.com - 13/08/2008, 02:18 WIB

DEPOK, WARTA KOTA - Sekitar 8.000 pelanggan PDAM Tirta Kahuripan di Kota Depok tidak mendapatkan air bersih sejak Sabtu (9/8). Penyebab terhentinya pasokan air bersih itu karena pipa utama berdiameter 40 inci bocor. Tingkat kebocoran air tinnggi, yakni mencapai 15 liter per detik.

Sejumlah pelanggan yang ditemui Warta Kota tentu saja mengeluhkan matinya aliran air bersih tersebut. Dan yang membuat mereka makin kesal, tidak ada pemberitahuan soal matinya aliran air ke rumah-rumah mereka. Mereka juga tidak bisa mendapatkan kepastian sampai kapan pasokan air bisa pulih. "Ini yang membuat kami makin kesal," kata Dinda (25), warga Jalan Leli, Perumnas Depok I, Kelurahan Depokjaya, Pancoranmas, Selasa (12/8).

Banyak warga yang menggantungkan kebutuhan akan air dari PAM, sehingga matinya aliran air membuat hidup sehari-hari mereka jadi tak nyaman. "Untuk mencuci, memasak, dan mandi, semuanya menjadi susah. Bahkan sebelum berangkat kerja hanya cuci muka. Kalau cowok mungkin masih nyaman tapi bagi cewek kan repot banget. Apalagi bagi ibu saya yang di rumah," kata Dinda.

"Memang urusan rumah jadi repot sejak Sabtu sampai sekarang gara-gara nggak ada air," timpal Kusuma Ali warga Perumnas Depok I lainnya.

Wajar saja keseharian pelanggan PDAM sangat terganggu karena selama ini mereka hanya mengandalkan pasokan air dari mereka. Sementara PDAM Tirta Kahuripan tidak siap mengantisipasi jika pipa utama mendapatkan gangguan.

Pihak Tirta Kahuripan hanya mampu mengerahkan tujuh truk tangki yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter untuk memasok air bersih. Mereka mengambil air di Legong, Sukmajaya. Namun, di lapangan jauh lebih banyak pelanggan yang tidak mendapatkan pasokan air dari truk tangki itu. "Apalagi truk tangki datangnya tak pasti, jadi harus ditunggui terus. Kalau kelewat ya sudah bakalan tak dapat air," kata Anto, pelanggan lainnya.

Sementara itu Kepala Cabang Pelayanan 1 PDAM Tirta Kahuripan, Tri Basuki, ketika kemarin ditemui berkilah, "Tetapi petugas kami ada yang bekerja sampai jam 02.00."

Dipaparkan Tri, pipa utama yang bocor berada di bagian barat Depok. Lokasi bocornya pipa persis di bawah lintasan rel kereta api di Jalan Dewi Sartika. Pipa baja yang bocor berusia sekitar lima tahun. Kebocoran persis di bagian sambungan dan kebetulan ditanam di bawah lintasan rel. "Sambungan memang karatan tetapi penyebabnya bukan itu," katanya.

Menurut Tri, kebocoran diduga akibat tekanan beban kereta api yang lewat. "Frekuensi kereta yang lewat kan sangat tinggi. Kemungkinan akibat tekanan beban itu, pipa jadi bocor. Padahal pipa ditanam lebih dari dua meter," katanya.

Untuk memperbaikinya, lanjut Tri, pipa lama sepanjang lebar jalur tol atau sekitar 18 meter dipotong dan diganti yang baru. Agar kuat menahan beban kereta di dalamnya dipasang pipa dengan diameter lebih kecil.

"Diperkirakan Sabtu mendatang baru selesai dan kami akan menambah truk tangki lagi untuk sementara waktu," kata Tri, tanpa memberi alasan mengapa informasi kepada para pelanggan tentang ketidaknyamanan ini sangat kurang. (Warta Kota/mir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com