Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi Anak Buruk, Awas Skizofrenia!

Kompas.com - 11/08/2008, 11:16 WIB

APAKAH anak Anda termasuk siswa yang selalu memperoleh nilai buruk dalam ujian di sekolah? Bila demikian halnya, mungkin ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan berkonsultasi dengan dokter ahli.

Sebuah  penelitian di Eropa belum ini ini mengindikasikan bahwa buruknya prestasi anak di sekolah dapat menjadi salah satu indikator akan hadirnya tanda-tanda awal serta peningkatan risiko mengidap penyakit gangguan mental atau skizofrenia di kemudian hari.

Kesimpulan itu diungkap para ahli dari Institute of Psychiatry di King's College London dan Karolinska Institute di Stockholm berdasarkan riset yang melibatkan  900 ribu anak yang lahir antara 1973 hingga 1983. 
Hasil studi mengungkapkan, siswa yang nilai pelajarannya paling buruk secara umum risikonya empat kali lebih besar mengalami skizofrenia ketika  menginjak dewasa.  Sedangkan mereka yang memperoleh nilai  E  pada salah satu dari 16 ujian mata pelajaran mengalami peningkatan risiko hingga dua kali lipat mengidap skizofrenia.

Dimuat dalam jurnal The Psychological Medicine, penelitian dilakukan dengan cara menganalisis data hasil ujian para pelajar berusia 15-16 tahun yang mengikuti program sekolah menengah (General Certificate Secondary Education/GCSE) di Swedia.  Peneliti membandingkannya dengan data medis rumah sakit, khususnya pada mereka harus dirawat akibat gangguan psikotik termasuk kasus skizofrenia setelah usia 17 tahun.

Di Swedia sendiri, data-data pasien tercatat sangat komprehensif dan berskala nasional sehingga setiap individu memiliki kode dan identifikasi tertentu.  Kelengkaanp dan akurasi data ini jelas akan memudahkan proses penelitian.

Menurut para ahli, minimnya perhatian serta tingkat kerajinan anak di sekolah dapat menjadi tanda-tanda awal skizofrenia, suatu gangguan jiwa yang sering menyebabkan seseorang mendengar suara-suara dan pengalaman yang bersifat khayalan dan paranoid. Minimnya tingkat kehadiran dan keterlibatan dalam pelajaran, ingatan,  perhatian, masalah kreativitas, organisasi, kerajinan dan sosialisasai juga memainkan peran.

"Prestasi anak di sekolah seharusnya tak hanya dilihat sebagai cermin kecerdasan semata.  Prestasi buruk yang dicapai di sekolah bukanlah penyebab skizofrenia, tetapi merupakan salah satu pertanda akan adanya sesuatu yang kurang beres beberapa tahun menjelang diagnosis.

"Ini takkan menjadi salah satu cara untuk mengidentifikasi apakah seorang siswa sekolah  berisiko mengalami skizofrenia. Namun ini dapat membantu ketika seseorang dipertimbangkan menampakkan perilaku dan gejala berpotensi psikosis lainnya dalam beberapa tahun mendatang, ungkap Dr James MacCabe, pimpinan riset dari Institute of Psychiatry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com