Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Wamena Diduga Kena Peluru Nyasar

Kompas.com - 11/08/2008, 01:51 WIB

JAYAPURA, SENIN - Otinus Tabuni (41 th) diduga tewas sesaat setelah pengibaran bendera bintang kejora dalam rangka memperingati" hari pribumi" di Wamena, Sabtu (9/8) akibat terkena peluru nyasar (rekoset) dari peluru yang dikeluarkan anggota Polri  setelah pengibaran bendera bintang kejora yang berdampingan dengan bendera PBB dan Merah Putih di lapangan Sinabuk.

Direktur Reskrim Polda Papua, Kombes Pol Paulus Waterpauw seperti dikutip Antara Minggu (10/8) malam, mengakui, setelah dilakukan otopsi terhadap tubuh korban ditemukan sepihan peluru dibagian pinggang sebelah kanan. "Peluru yang bersarang ditubuh korban diduga akibat rekoset," tegas Kombes Pol Waterpauw yang saat ini mendampingi Kapolda Papua Irjen Pol Eko Danto di Wamena, ibukota Kab.Jayawijaya.
 
Dikatakan, untuk memastikannya maka Senin (11/8) serpihan yang ditemukan ditubuh korban itu akan dikirim ke laboratorium forensik (labfor) di Makassar.

Selain itu, juga dijadwalkan tim dari Mabes Polri dan Labfor Makassar akan ke Wamena untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Polda Papua sendiri, ungkap Kombes Waterpauw, Minggu pagi sudah mengirim empat orang penyidik untuk membantu Polres Jayawijaya. Menurut dia , saat ini sudah 14 orang yang dimintai keterangan sehubungan kasus tersebut, yang 11 orang di antaranya anggota Polri.

Senin (11/8) ini, sebanyak dua peleton brimob Polda Papua akan dikirim ke Wamena untuk membantu mengamankan pemakaman korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com