Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Belum Punya Peralatan Politik

Kompas.com - 08/08/2008, 21:13 WIB

JAKARTA, JUMAT - Hingga detik-detik akhir pelaksanaan Pilpres 2009, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X diyakini, tidak akan berani mendeklarasikan dirinya sebagai calon Presiden (capres) 2009. Kultur budaya, menyandang seorang raja Jawa, termasuk perangkat politik yang belum dimiliki, menjadi alasan bagi pengamat politik Fachry Ali memberikan analisanya saat dimintai komentarnya di Gedung DPR, Jumat (8/8) terhadap Sri Sultan.

"Sultan tak punya peralatan politik dalam hal ini. Jadi, Sri Sultan, paling hanya menunggu dilamar saja," kata Fachry Ali.

Kultur Jawa yang kuat, kata Fachry lagi, membuat Sri Sultan harus berusaha memegang teguh adat istiadat Jawa. Apalagi, sebagai seorang raja, Sri Sultan akan berhati-hati dalam bersikap. "Ibarat pepatah Jawa, sabda panditha ratu tan kena wola wali (ucapan raja adalah hukum). Oleh karena itu, jangan sampai di meminta. Sekali dia meminta dia akan terdegradasi secara budaya. Dan sepanjang tidak ada partai yang meminang, dia hanya akan menjadi seorang idol saja," kata Fachry Ali.

Lalu, siapa calon Presiden terkuat versi Fachry Ali? menurut Fachry, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri diyakini masih yang terkuat. Dua wilayah, Jawa dan Bali kemudian dijadikan alasan untuk mengukur kekuatan Megawati untuk bisa memenangkan pertarungan 2009. "Megawati masih kuat. Di Jawa Tengah dan Bali. Riil kekuatannya terlihat jelas bagi Megawati dibanding calon-calon yang lain. Dia lah yang punya modal untuk di 2009 mendatang," ujarnya.

"Dan menurut saya, bukan kombinasi sipil dan militer yang bisa memenangkan Pemilu 2009, akan tetap kombinasi figur Jawa dan luar Jawa lah yang menjadi kombinasi terbaik untuk bisa memenangkan Pilpres 2009," sambung Fachry lagi.

Dari semua figur calon Presiden, hampir semua didominasi oleh figur-figur Jawa. Sebut saja, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, Prabowo maupun Ketua Umum Hanura Wiranto serta mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. (Persda Network/yat) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com