Laporan Wartawan Kompas Orin
JaKARTA,SELASA - Indonesia sebaiknya mulai mewaspadai sikap Malaysia yang mulai mengindikasikan untuk mengekspor minyak kelapa sawit mentah atau CPO, padahal biasanya tidak pernah ada ekspor CPO dari negara ini. Hal tersebut perlu diwaspadai karena ekspor CPO ini akan mengambil pangsa pasar trandisional CPO asal Indonesia di pasar dunia.
"Kita harus mencermati, sebulan yang lalu harga CPO turun hampir 140 dollar AS per ton. Di satu sisi, ini memberikan ketenangan karena harga minyak goreng bisa turun. Namun, di sisi lain jangan lupa, sawit adalah andalan ekspor Indonesia, bahkan p ada beberapa bulan sempat menjadi ekspor tunggal. Indonesia sangat berkepentingan pada harga CPO karena akan berdampak pada kinerja ekspor secara sangat signifikan," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pertanian da n Kelautan Menko Perekonomian Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Selasa (29/7).
Atas dasar kondisi itu, Bayu sudah merencanakan untuk mengundang pejabat-pejabat eselon I atau setingkat direktur jenderal di Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian, dan Departemen Perindustrian dalam sebuah rapat koodrinasi khusus membahas masalah CPO ini. "Rapatnya akan digelar hari Kamis (31/7) ini," ujar Bayu.