JAKARTA, SENIN-Mantan Ketua MPR Amien Rais menyatakan sanggup untuk kembali bertarung, maju sebagai calon presiden (capres) dalam pemilu presiden 2009 mendatang. Amien berdalih, bersedia maju bila rakyat Indonesia memang masih membutuhkannya.
Meskipun begitu, meski masuk nominasi sebagai capres dari Partai Matahari Bangsa (PMB), Amien mengaku belum satupun partai politik yang sudah resmi 'melamar' untuk menjadikan dirinya sebagai capres. "Saya sikapnya open minded saja. Kalau memang tidak dibutuhkan, untuk apa menyorong-nyorongka n diri. Tapi, kalau dibutuhkan, saya akan memberanikan diri untuk maju," kata Amien Rais di Jakarta, Senin (28/7).
Amien mengaku memiliki kelebihan sehingga awalnya yang menyatakan enggan mencalonkan lagi, kemudian berhasrat kembali. Ia memberi alasan, keberaniannya untuk maju sebagai capres karena merasa mempunyai konsep, wawasan, serta pengalaman yang cukup bila harus dibandingkan dengan calon-calon lain yang kemungkinan ikut dalam pilpres 2009 mendatang. Baik itu figur capres Megawati, SBY, Wiranto maupun Prabowo.
"Nah sekarang terserah. Kalau memang ada yang mau jadi pengusung dan masuk akal, saya dan teman-teman bismillah maju. Akan tetapi kalau tidak ada, ya alhamdulillah, " tukas Amien Rais.
Amien yang pertama kali mewacanakan perlunya figur muda dalam pertarungan di pilpres 2009 ini, pada kesempatan yang sama kemudian berharap, sebaiknya jangan terlalu mewacanakan dikotomi antara kaum tua dan muda. Amien kemudian memberikan alasan, pilpres merupakan arena bebas yang bisa diikuti siapa saja sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kalau yang muda berniat mengubah bangsa ini dengan ikhlas, baiknya maju dan buat program yang konkret serta kabinet bayangannya siapa saja. Yang tua juga begitu janganlah berhenti pada normatifisme atau mengigau. Lakukan hal yang konkret. Biarkan pemilih sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang menentukannya siapa yang dianggap layak," harap Amien Rais.
Amien kemudian mengingatkan kepada PP Muhammadiyah untuk tidak perlu dan jangan pernah memberikan fatwa politik untuk menggiring umat masuk ke sebuah parpol karena Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang lebih besar dibandingkan parpol. "Akan terlalu besar risikonya bila Muhammadiyah sampai menggiring umatnya ke dalam sebuah parpol," tegas Amien Rais. (Persda Network/Rachmat Hidayat)