Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye via SMS Diberlakukan Sistem Registrasi

Kompas.com - 24/07/2008, 23:35 WIB

JAKARTA, KAMIS - Ketua Pokja Kampanye Komisi Pemiliha Umum (KPU), Sri Nuryanti menegaskan kampanye lewat layanan pesan singkat (sms) akan diikuti sejumlah aturan yang mengikat. Diantaranya, Sri Nuryanti meminta diberlakukan sistem registrasi dalam kampanye via sms.

Ia mengatakan, sistem regulasi itu dilakukan untuk melindungi privasi konsumen pemakai telepon seluler. Sebab, kata dia, sms adalah bersifat personal. "Yang muncul dar pembicaraan antara KPU dengan Dirjen Postel, sms itu harus ada register, harus ada reg atau unreg. Jangan sampai langsung disebar saja," ujar Sri Nuryanti dalam diskusi di Mario's Place, Menteng, Jakarta, Kamis (24/7) siang.

Bu yanti, panggilan dia, juga menegaskan, pengaturan kampanye via sms terutama ditujukan ke provider telepon seluler agar tidak merugikan kepentingan khalayak umum. Karena itu, kampanye dengan sistem push mail yang memungkinkan pengiriman pesan secara serentak ke semua pelanggan kemungkinan tidak diizinkan.

"Kalau misalnya hari raya, Idul Fitri atau Natal, itu biasanya stug dan sms baru terkirim setelah sekian lama. Nah, itu yang dikhawatirkan juga apabila masing-masing partai politik kemudian menggunakan jaringan setiap hari, setiap saat dan itu sifatnya tanpa ada izin, maka itu bisa meng- collapse kan sistem. Jaringan padat dan itu merugikan masyarakat," lanjut Sri Nuryanti.

Selain itu, Sri Nuryanti juga menghimbau agar perusahaan penyedia jasa telekomunikasi (provider) tidak menjual data atau memberikan data kepada orang lain untuk keperluan politik.

Dia juga berharap, substansi kampanye melalui SMS ini nantinya dilakukan sesuai perundang-undangan. "Tidak boleh dalam kampanye sms itu muncul teror ataupun black campaign," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com