Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tradisi Cognac dan Kopi Bersatu...

Kompas.com - 24/07/2008, 17:56 WIB

Awalnya, Cyril Camus, generasi kelima penerus Camus Cognac hanya terfokus pada  kelangsungan bisnis keluarganya sebagai salah satu penghasil brandy terkemuka di Perancis.

Ia tidak pernah berpikir untuk mengembangkan usahanya dengan produk lain, sampai suatu hari mencicipi salah satu kopi terbaik Indonesia, kopi Toraja kelas premium. Selain rasanya yang khas dan elegan, ada kesamaan lain yang membuatnya jatuh cinta, tradisi.
 
Kopi toraja dan cognac dikelola secara turun menurun oleh keluarga, bukan perusahaan. Sejak 1863, keluarga Camus sudah memproduksi minuman yang berasal dari anggur di area sekitar kota Cognac, Perancis.

“Keluarga Camus percaya ada nilai-nilai keluarga yang terdapat pada setiap produk Camus,” katanya.

Nilai dan tradisi keluarga inilah yang juga dilihatnya pada sejarah panjang kopi asal Tana Toraja, Sulawesi, yang tumbuh dalam kebun-kebun kopi sederhana milik keluarga-keluarga Toraja. Ditambah lagi, kopi dan cognac adalah minuman yang biasa dinikmati setelah jamuan makan.

“Kopi Toraja masih milik rakyat setempat dan dikelola oleh keluarga. Cara memetik kopi juga masih satu-satu dengan menggunakan tangan. Camus cognac sendiri saat ini merupakan satu-satunya produsen cognac yang masih dikelola keluarga,” terang Louisa Halim, Direktur PT JJ Multi Utama Indonesia, produsen kopi Toraja, beberapa waktu lalu di Huize van Welly, Plasa Indonesia, Jakarta.

Beberapa kesamaan itu akhirnya membuat Cyril berniat mempopulerkan Kopi Toraja ke seluruh dunia, dengan konsep yang ketika memasarkan Camus Cognac ke seluruh dunia. Karena Camus sudah mempunyai reputasi terkenal dengan kualitas cognacnya, maka brand ini tetap diusung dalam kopi. Jadilah nama Camus Coffee, dengan menggandeng dua perusahaan Indonesia, PT JJ Multiutama sebagai produsen dan PT API sebagai distributor di Indonesia.  

Special Blend

Louisa menuturkan, tidak gampang menemukan kopi kualitas pertama atau pun kedua di Indonesia. Rata-rata, yang beredar di pasaran dalam negeri adalah kopi kualitas ketiga. Sementara, untuk kualitas diatasnya hanya dipasarkan di luar negeri.

“Ayah saya akhirnya mencari sendiri dan menemukan kopi Toraja kelas pertama yang memang sudah cukup dikenal di luar negeri, selain kopi Mandailing” imbuhnya.

Khusus untuk Camus Coffee, pihaknya memang meracik special blend yang sudah disesuaikan dengan rasa internasional. Orang Indonesia, cenderung menyukai kopi yang ‘berat’. Camus Coffee, lanjutnya, dibuat lebih ringan tetapi full bodied (seperti membandingkan antara susu full krim dan susu skim).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com