Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Agustus, Yuk Ramai-ramai Menjelajah Merapi

Kompas.com - 24/07/2008, 06:26 WIB

JAKARTA, KAMIS - Minggu, 3 Agustus mendatang, Badan Pariwisata Daerah (Baparda) Yogyakarta menggelar hajatan wisata "Jelajah Wisata Alam Turgo-Merapi 2008".  Peserta wisata diajak menjelajah kawasan merapi sejauh delapan kilometer dengan waktu tempuh 2-3 jam perjalanan. Rutenya Tritis-Desa Turgo-Hutan Pinus-Gerbang Taman Nasional Gunung Merapi-Hutan Bambu-Dusun Ngandong dan kembali ke lapangan Tritis. 

Minat masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan ini.  Panitia ’Jelajah Wisata Alam Turgo-Merapi 2008’, Drs Nurhidayat di Yogyakarta, mengatakan sampai saat ini panitia sudah menerima pendaftaran calon peserta sebanyak 1.500 orang yang datang dari dalam dan luar Kota Yogyakarta. "Diperkirakan saat mendekati penyelenggaraan kegiatan itu, jumlah peserta akan bertambah," katanya.
  
Ia mengatakan,  lokasi jelajah wisata alam ini berada di kawasan lereng sebelah barat-selatan  Gunung Merapi di  Kabupaten Sleman (DIY) yang memiliki pemandangan indah. "Kegiatan ini sekaligus untuk mengenalkan wisata minat khusus Kali Boyong Trekking Tour selain untuk mendukung suksesnya Visit Indonesia Year (VIY) 2008 serta membangun citra pariwisata dan mengenalkan obyek wisata baru di provinsi ini," katanya.
   
Menurut dia, kegiatan semacam ini sudah yang kelima kalinya digelar dengan lokasi berbeda di  wilayah  provinsi DIY. Dibandingkan penyelenggaraan kegiatan serupa tahun sebelumnya, maka ’Jelajah Wisata Alam  Turgo-Merapi 2008’ ini  memiliki daya tarik tersendiri  bagi para peserta.
  
Selain panorama pemandangan alamnya indah, kawasan bukit Turgo selama ini juga banyak diminati wisatawan baik lokal maupun asing untuk wisata ’trekking’.
   
Kawasan  jelajah alam ini melalui aliran Kali Boyong  yang merupakan tempat mengalirnya lahar gunung Merapi, bahkan pada 1994  kawasan ini menjadi jalan luncuran awan panas yang memakan banyak korban jiwa. "Peserta jelajah wisata alam juga akan menikmati suasana hutan bambu, hutan pinus serta aneka flora dan fauna yang dilindungi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com