Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebanon, Kadisha, dan Kahlil Gibran (1)

Kompas.com - 14/07/2008, 09:09 WIB

Usai ke rumah kumuh tempat Gibran dilahirkan, kami berlima langsung ke makamnya. Makam bekas bangunan biara para Rahib Karmelit yang dibangun sejak akhir abad ke-17 dan selesai tahun 1862 ini, terdiri dari 16 ruang di tiga lantai, dan berakhir di ruang peristirahatan terakhir Gibran. Masing-masing ruang dan lantai dihubungkan lorong-lorong gua dan tangga-tangga batu naik dan turun.

Ketika kami memasuki lorong ruang ke-III, museum Gibran baru terasa mulai berkisah. Di ruang ini ditempatkan perabot Gibran di studionya di New York dulu. Di ruang ke-IV, tergantung sembilan lukisan Gibran. Begitulah seterusnya ke ruang berikutnya, sampai kami tiba di ruang goa dimana terdapat ceruk, tempat peti jenazah Gibran diletakkan. Ceruk berada di samping sebuah ruang luas dimana ditempatkan perabot ruang tidur Gibran.

Karena cuaca gelap dan kabut tebal mulai mengepung, kami tergesa kembali ke Beirut. Tiga jam perjalanan. Sepanjang jalan, kami masih mempercakapkan keindahan panorama Kadisha, pohon cedar, serta berandai-andai tentang Gibran dan biara-biara tua Maronit.


(Bersambung)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com