Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pengidap AIDS Tewas

Kompas.com - 08/07/2008, 08:52 WIB

Dengan suara lemah, Wyd yang lulusan SMP menjelaskan bahwa kondisinya lebih baik, terutama setelah dia berobat di RSSA Malang. Dulu setiap hari ia tak sadarkan diri. Bintik-bintik hitam di kulitnya pun mulai mengelupas seperti ular yang berganti kulit.

Wyd khawatir, kondisinya memburuk lagi karena ia tak bisa berobat lagi lewat Askeskin. Wyd terkena HIV/AIDS lewat suntikan heroin. Ia terjerat kasus ini tahun 1999 hingga 2002 bersama teman-temannya sekampung. Di wilayah pelosok ini Wyd bisa mendapatkan barang haram dengan harga Rp 25.000 per paket.

Nah, jika tak punya uang, ia terpaksa nebeng. Artinya, satu jarum dipakai dua atau tiga orang. Ini disebut paket murah. Dan itulah awal petaka. Jarum suntik itulah yang akhirnya menggerogoti tingkat kekebalan tubuh Wyd. Sekarang ini Wyd merasakan penyesalan yang luar biasa.

Menurut Apeng, dalam kurun waktu 2004-2008, pengidap HIV/AIDS di Gondanglegi yang tewas mencapai 30 orang. Apeng memperkirakan, di Desa Gondanglegi Wetan dan Kulon saja terdapat 70 pengidap HIV/AIDS. Itu belum termasuk pasien yang tak terdeteksi. "Gara-gara Gondanglegi sering diberitakan, kami sering kedatangan tamu asing, di antaranya Jepang,” tutur Apeng.

Data di Puskemas Gondanglegi menunjukkan, terdapat 365 pemakai narkoba yang aktif berobat ke puskemas. Untuk ODHA se-Kabupaten Malang jumlahnya 537 orang. “Dari jumlah itu, yang berobat di RS 37 orang,” kata dr H Rosihan Anwar, Kepala Puskesmas Gondanglegi. (st12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com