SURABAYA,KAMIS - Pengadaan tinta penanda pemilih untuk pemilihan gubernur Jawa Timur mencurigakan. Dikhawatirkan, proses pengadaan logistik pemilu itu menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
Ketua Divisi Logistik KPU Jawa Timur Didik Prasetiyono mengatakan, pengumuman pengadaan tinta bersamaan dengan sembilan logistik lain. Pengumuman itu dimulai pada Maret 2008. "Kalau (pengadaan) sembilan logistik lain bisa selesai, kenapa tinta belum sampai sekarang. B ahkan sampai harus tender ulang," ujarnya di Surabaya, Kamis (26/6).
Jadwal tender ulang juga dikhawatirkan menimbulkan persoalan hukum. Panitia pengadaan mengumuman masa pendaftaran peserta berlangsung dari 30 Mei hingga 26 Juni 2008. "Padahal, sejak awal Juni hingga hari ini masih terpasang pengumuman penundaan tender. Sala h satu sebabnya tiga dari lima anggota panitia pengadaan mengundurkan diri. Saya sudah mengirim nota dinas ke Ketua KPU. Saya minta ada konsultasi ke Polda dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk menghindari persoalan hukum," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.