Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutur Berstrata Sosial Tinggi Cenderung Berbicara Lirih

Kompas.com - 24/06/2008, 01:21 WIB

Medan, Kompas - Seseorang yang mempunyai strata sosial tinggi cenderung bicara lebih lirih dibandingkan dengan strata sosial yang lebih rendah. Makin tinggi kelas sosial seseorang, makin rendah pula kenyaringan suaranya ketika bertutur.

Hal itu menjadi salah satu simpulan penelitian Tengku Syarfina dalam disertasinya yang berjudul Ciri Akustik sebagai Pemarkah Sosial Penutur Bahasa Melayu Deli pada Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Syarfina meneliti sekitar 1.800 file suara penutur bahasa Melayu Deli di Hamparan Perak, Medan Maimoon, Patumbak, Medan Deli, dan Sunggal.

Syarfina membagi kelompok penelitiannya menjadi tiga kelas sosial, yakni kelas atas yang biasanya mempunyai nama Tengku, kelas menengah pada mereka yang bergelar Datuk, dan warga Melayu Deli kebanyakan.

”Kelas tinggi memang lebih lembut,” ujar Syarfina, Senin (23/6). Hasil penelitian itu sudah diuji promotornya, Prof Bahren Umar Siregar, dengan kopromotor Sugiyono dan Prof T Silvana Sinar, pekan lalu, dengan hasil cumlaude.

Dia juga meneliti perbedaan frekuensi suara, durasi, dan intensitas suara pada laki-laki dan perempuan, usia tua dan muda, serta pendidikan tinggi, menengah dan dasar pada penutur Melayu Deli. Hasil penelitian menunjukkan, laki-laki mempunyai suara lebih rendah, sementara perempuan lebih nyaring.

Sementara orang muda bersuara lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua dan mereka yang berpendidikan tinggi bersuara lebih nyaring dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah.

Frekuensi penggunaan bahasa Melayu Deli justru lebih banyak dituturkan warga Melayu kebanyakan dibandingkan dengan mereka yang berkelas tinggi. Meskipun demikian, peneliti merasa penutur bahasa Melayu Deli terancam punah. Ia memperkirakan, dua generasi lagi penutur bahasa Melayu Deli akan hilang.

Hal itu terjadi karena banyak anak-anak yang menggunakan bahasa Indonesia, terutama anak-anak dari perkawinan beda etnis. Jika pernikahan terjadi dalam etnis yang sama, bahasa Melayu Deli masih digunakan dalam keseharian. (WSI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com