Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Hargai Polri dan Muchdi Pr

Kompas.com - 20/06/2008, 17:56 WIB

JAKARTA, JUMAT - Pemerintah menghargai setiap proses hukum yang dijalankan oleh aparat hukum, seperti tindakan Kepolisian Negara RI yang kemarin baru saja menangkap Deputi V Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bidang Penggalangan, Muchdi Purwoprandjono atau dikenal dengan Muchdi Pr. Bahkan, Pemerintah RI pun menghargai sikap Muchdi Pr yang dinilai mau mengikuti prosedur hukum yang ada.

Penilaian itu dilontarkan Wakil Presiden Muhammad Jusuf kalla, saat ditanya pers, seusai sholat Jumat (20/6) siang di mesjid Baitularahman, Istana Wapres, Jakarta. Terkait itu, Polri sudah menetapkan Muchdi sebagai tersangka dalam kasus terbunuhnya aktivifis hak asasi manusia almarhum Munir.

"Biarkan proses hukum itu berjalan. Ini, kan, negara hukum. Kita sangat menghargai semua pihak yang mengikuti prosedur hukum. Karena, itulah tujuan kita hidup berbangsa. Karena dengan proses hukum yang baik, tidak ada satu orang pun yang dibedakan secara hukum. Mereka punya derajat hukum yang sama," ujar Wapres Kalla.

Menurut Kalla, "Apakah itu (Muchdi) menyerahkan diri atau apa. Tentu, itu kita hargai saja, baik kepada Polri maupun Muchdi yang mau mengikuti prosedur hukum."

Perintah Presiden 

Secara terpisah, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng saat ditanya pers, seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersepeda santai di Tugu Monas ke Istana, Jakarta, Jumat pagi, terkesan enggan memberikan keterangan mengenai penangkapan Muchdi Pr.

"Saya baru baca dari internet dan media massa serta belum mendapat laporan secara resmi sehingga saya tidak bisa berkomentar lebih banyak lagi soal itu. Namun, memang, ada perintah dari Presiden Yudhoyono ke semua aparat pemerintah untuk membantu dan bekerjasama mengungkapkan pembunuh Munir. Siapa dia dan di manapun keberadaannya," ujar Andi.

Andi mengaku kemarin dirinya pergi ke Surabaya sehingga belum memantau perkembangan kasus penangkapan Muchdi. Namun, Kamis (19/6) sore kemarin, ketika Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutanto mau bertemu Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Andi ada di Istana dan menemui para wartawan untuk mengajak bersepeda santai hari Jumat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com