Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kamdal Kejaksaan Agung 'Terbius' Wangi Artalyta

Kompas.com - 09/06/2008, 13:13 WIB

JAKARTA, SENIN - Suasana persidangan kasus dugaan suap yang menghadirkan Artalyta Suryani sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (9/6), menjadi menarik dengan dihadirkannya Sugiyo, petugas Keamanan Dalam (Kamdal) Kejaksaan Agung. Sugiyo menjawab semua pertanyaan dengan santai dan 'sekenanya'.

Beberapa jawabannya mengundang gelak tawa pengunjung sidang, terutama saat Sugiyo ditanya mengenai apa yang ia ketahui tentang kasus yang menjadikan Artalyta sebagai tersangka. Sugiyo mengaku tak tahu tentang kasus yang menjerat Artalyta. Akan tetapi, wangi tubuh Artalyta membuat Sugiyo penasaran siapa sosok perempuan cantik yang mendatangi Gedung Bundar.

"Kalau banyak perempuan cantik yang datang ke Gedung Bundar, kenapa cuma Bu Artalyta yang menarik perhatian saksi?" tanya kuasa hukum Artalyta, OC Kaligis. "Karena wanginya, Pak," jawab Sugiyo yang mengundang tawa para pengunjung sidang.

Sebelumnya, Sugiyo bersaksi bahwa ia melihat Artalyta mendatangi Gedung Bundar Kejaksaan Agung sebanyak 3 kali, pada Januari dan Februari 2008. Gedung Bundar Kejakgung merupakan gedung khusus bagi Tindak Pidana Khusus. Artalyta dilihatnya datang bersama seorang pengawal berpakaian hitam dengan mobil Toyota Alphard saat jam kerja. "Setahu saya ke lantai 3. Saya tahu karena saya di lantai 1 dan saya lihat pengawalnya berdiri di pinggir pagar lantai 3," ujarnya.

Namun, Sugiyo mengaku tak tahu apa maksud kedatangan Artalyta dan siapa yang ditemuinya. Lantai 3, ujar Sugiyo, merupakan ruang kerja Urip Tri Gunawan selaku Kepala Subdit Tipid Ekonomi, dan Sriyono, Kepala Subdit Tipid Korupsi. "Saya kurang tahu menghadap siapa karena dia datang sendiri, nggak ada yang mengantar (ke ruangan)," katanya.

Sugiyo mengetahui nama Artalyta Suryani dari seorang petugas piket di Kejaksaan Agung, Wasis. Sebelumnya, ia mengaku tahu Artalyta saat mengantarkan undangan pernikahan atas perintah mantan Kepala Kejaksaan Tinggi  Bandung Suhartoyo (sekarang Sesjamdatun). "Saya mengantar undangan ke rumahnya di Simprug, alamat lengkapnya lupa. Tapi cuma ketemu sama satpam. Tahu orangnya ya di Kejaksaan Agung," ujarnya. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com