JAKARTA, SENIN - Suasana persidangan kasus dugaan suap yang menghadirkan Artalyta Suryani sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (9/6), menjadi menarik dengan dihadirkannya Sugiyo, petugas Keamanan Dalam (Kamdal) Kejaksaan Agung. Sugiyo menjawab semua pertanyaan dengan santai dan 'sekenanya'.
Beberapa jawabannya mengundang gelak tawa pengunjung sidang, terutama saat Sugiyo ditanya mengenai apa yang ia ketahui tentang kasus yang menjadikan Artalyta sebagai tersangka. Sugiyo mengaku tak tahu tentang kasus yang menjerat Artalyta. Akan tetapi, wangi tubuh Artalyta membuat Sugiyo penasaran siapa sosok perempuan cantik yang mendatangi Gedung Bundar.
"Kalau banyak perempuan cantik yang datang ke Gedung Bundar, kenapa cuma Bu Artalyta yang menarik perhatian saksi?" tanya kuasa hukum Artalyta, OC Kaligis. "Karena wanginya, Pak," jawab Sugiyo yang mengundang tawa para pengunjung sidang.
Sebelumnya, Sugiyo bersaksi bahwa ia melihat Artalyta mendatangi Gedung Bundar Kejaksaan Agung sebanyak 3 kali, pada Januari dan Februari 2008. Gedung Bundar Kejakgung merupakan gedung khusus bagi Tindak Pidana Khusus. Artalyta dilihatnya datang bersama seorang pengawal berpakaian hitam dengan mobil Toyota Alphard saat jam kerja. "Setahu saya ke lantai 3. Saya tahu karena saya di lantai 1 dan saya lihat pengawalnya berdiri di pinggir pagar lantai 3," ujarnya.
Namun, Sugiyo mengaku tak tahu apa maksud kedatangan Artalyta dan siapa yang ditemuinya. Lantai 3, ujar Sugiyo, merupakan ruang kerja Urip Tri Gunawan selaku Kepala Subdit Tipid Ekonomi, dan Sriyono, Kepala Subdit Tipid Korupsi. "Saya kurang tahu menghadap siapa karena dia datang sendiri, nggak ada yang mengantar (ke ruangan)," katanya.
Sugiyo mengetahui nama Artalyta Suryani dari seorang petugas piket di Kejaksaan Agung, Wasis. Sebelumnya, ia mengaku tahu Artalyta saat mengantarkan undangan pernikahan atas perintah mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Bandung Suhartoyo (sekarang Sesjamdatun). "Saya mengantar undangan ke rumahnya di Simprug, alamat lengkapnya lupa. Tapi cuma ketemu sama satpam. Tahu orangnya ya di Kejaksaan Agung," ujarnya. (ING)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.