BBM Langka, DPRD Bali Restui Penambahan Kuota

Laporan wartawan Kompas Robertus Benny Dwi K

DENPASAR, JUMAT - Masyarakat Bali dalam dua hari terakhir menyerbu SPBU untuk mendapatkan BBM sebelum terjadi kenaikan harga. Akibatnya kesan kelangkaan BBM hampir terjadi di seluruh Pulau Dewata. Agar kondisi ini tidak berlanjut, DPRD Bali mengeluarkan rekomendasi penambahan kuota BBM per hari.

Rekomendasi itu dikeluarkan setelah Komisi II DPRD Bali bertemu dengan perwakilan Pertamina Distribusi Bali dan NTB di Denpasar, Jumat (23/5). Hadir perwakilan Hiswana Migas, Polda Bali, dan Dinas Perindustrian Perdagangan Bali.

Sales Area Manager Pertamina Bali Jekson Simanjuntak mengungkapkan, saat ini kuota BBM, khususnya premium, per hari di Bali 1500 KL-1600 KL. Padahal kebutuhan riil konsumen menjelang kenaikan harga BBM dalam beberapa hari terakhir mencapai 2.000 KL. Ia meminta DPRD mengeluarkan rekomendasi khusus penambahan kuota. Rekomendasi itu dibutuhkan sebagai acuan Pertamina mengingat hal ini menyangkut barang subsidi.

"Rekomendasi kami keluarkan, karena Bali adalah pintu pariwisata. Kita tak ingin wajah kita buruk di dunia luar," kata Usdek Mahardika, Ketua Komisi II DPRD Bali.

Setelah dikeluarkan dan dikirim ke pemerintah pusat, menurut Jekson, sore ini Petamina langsung akan menambah kuota, antara 1.800 KL-2.000 KL per hari, tergantung kebutuhan konsumen. (BEN)