Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, Tengkleng Soloensis

Kompas.com - 21/05/2008, 13:54 WIB

Beralih ke menu kedua, nasi liwet lengkap dengan lauk-pauknya, telur, kering tempe, sayur labu, tahu putih, ati ampela, dan peyek kacang hijau.

Berbeda dengan nasi liwet kebanyakan, nasi yang dipakai dalam menu ini adalah nasi gurih, rasanya mirip nasi uduk. Tetapi, modifkasi ini tidak mengurangi kelezatan menu favorit restoran yang salah satu pemiliknya adalah kerabat RA Kartini.

Akhirnya, makanan terakhir yang saya santap adalah tengkleng sapi. Biasanya, tengkleng disajikan lengkap dengan lontong, emping dan acar. Tetapi, saya memesan tanpa lontong karena perut sudah cukup kenyang dengan nasi merah dan nasi liwet.

Wow, kuah tanpa santan dengan aroma daun jeruk yang kuat itu yang benar-benar segar, gurih dan sedap. Daging yang sebagian masih melekat erat dengan tulang sapi juga sudah empuk. Jadi, memberikan keasyikan tersendiri ketika menggerogoti tulang-tulang sapi itu.

Bagi saya inilah puncak kenikmatan dari semua makanan yang saya cicipi tadi. Tengkleng Soloensis-nya benar-benar nendang.

Sebagai penutup, saya mencicipi Es Kawis Cao yang unik. Disajikan dengan sirup buah Kawista, dengan serutan blewah, kelapa muda dan cincau.

Kawista adalah buah langka yang berwarna hitam kecoklatan. Buah yang masih bisa ditemukan di Subang dan Rembang ini juga dibikin dodol. Kali pertama saya meneguk minuman ini, saya menduga terdapat rum dalam racikannya. Ada rasa 'greng' sampai ke hidung saya. Tetapi, ternyata saya salah. Tak ada alkohol sama sekali dalam Es Kawis Cao. Aroma rum yang keluar dari minuman itu berasal dari sirup Kawista. Benar-benar buah yang menarik.

Kalau mau menjajal minuman istimewa lainnya, cobalah Cengkeh Ice Tea. Disajikan dengan teh rasa mangga dengan tambahan aneka potongan buah di dalamnya, apel hijau, apel merah, jeruk sunkist, dan belimbing. Hmmm...apa ya rasanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com