Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babysitter, "Ibu" Buat si Kecil

Kompas.com - 19/05/2008, 10:25 WIB

Pastilah Anda cemburu ketika si kecil sudah telanjur lengket dengan pengasuhnya. "Telanjur tak tergantikan," kata Suprapti. Padahal, kita tahu kedekatan si kecil dengan babysitter akan berpengaruh pada perkembangannya. Bukan tidak mungkin anak banyak mencontoh dan meniru perilaku dan kebiasaan si babysitter, mengingat pada masa balita anak berada pada fase peniruan.

Tapi bukan berarti Anda boleh marah-marah untuk melampiaskan kekesalan pada pengasuh. Jangan pula tergesa-gesa memecatnya dengan alasan ia sudah "merebut" peran Anda. Pikirkan baik-baik keputusan tersebut. Salah-salah si kecil malah semakin rewel karena kehilangan orang yang selama ini dekat dengannya.

Lebih baik pelajarilah bagaimana cara yang diterapkan pengasuh pada anak. Selama itu positif, ibu dan ayah bisa menirunya. Sediakanlah waktu lebih banyak buat anak. Tak cukup pada hari libur, pada hari biasa pun Anda bisa menyempatkan diri kendati cuma sebentar.

Kecuali itu, orangtua pun bisa tetap memonitor anak dari jauh. "Misalnya ngobrol lewat telepon buat anak yang sudah bisa bicara," saran Suprapti. Berikan kesempatan pada buah hati Anda untuk "bercerita" lewat telepon tentang kegiatannya hari itu. Pancinglah ia dengan pertanyaan yang menarik, misalnya, "Eh, makananmu hari ini, enak atau tidak? Wah, bagi-bagi Ibu, dong!"

Hindari mengulang pertanyaan yang membosankan, misalnya, "Sudah makan belum? "Sudah minum susu?" dan seterusnya.

Kecuali itu, selama Anda bekerja jangan cuma mengandalkan pengasuhan si kecil pada satu orang. Libatkan pula pembantu lain yang ada di rumah. Begitu juga saudara yang tinggal bersama Anda. Entah itu ipar atau keponakan. "Hal tersebut untuk menghindarkan si kecil dari ketergantungan hanya pada satu orang," tegas Suprapti.

Misalnya, sesekali si kecil dimandikan ipar Anda atau makan siang bersama pembantu rumah tangga (PRT), sementara babysitter makan siang atau istirahat.

ATURAN MAIN

Sah-sah saja Anda menganggap kehadiran babysitter sangat membantu. Tapi perlu diingat, urusan pendidikan, pengasuhan, dan perawatan anak, tetap berada di tangan Anda. Anda yang punya aturan main, babysitter hanyalah pelaksana. Jangan sebaliknya, dia yang mengatur Anda.

Banyak terjadi para ibu mulai mengeluh ketika si pengasuh bertindak semaunya. Si pengasuh merasa dirinya paling mengerti kebiasaan anak sehingga dialah yang bisa memutuskan dan memilih aturan. Misalnya, membolehkan si anak main atau tidak, membolehkan si anak jajan atau tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com