Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang: Libur Asyik di Coban Rondo

Kompas.com - 07/05/2008, 18:17 WIB

Apa yang Anda inginkan saat berwisata? Sekadar menikmati keindahan alam? Pastilah tidak. Dalam wisata harus ada sebuah petualangan, keindahan, kegembiraan dan suatu yang menyehatkan tentunya. Nah itulah yang Anda dapat nikmati di Wanawisata Coban Rondo.

Jika kita melintasi jalan raya arah Batu - Pujon, Malang, setelah melalui tanjakan yang landai dan jalan berkelok-kelok dan terkadang tajam, maka akan sampai di puncak perbukitan. Sebuah papan nama dengan ukuran besar akan memberikan petunjuk kepada kita untuk belok ke arah kiri keluar dari jalan raya guna menemukan obyek wanawisata Coban Rondo.

Meski cukup terkenal, untuk masuk dan menikmati lokasi wisata ini tidak ada kendaraan, karena memang disengaja untuk memberikan kesempatan bagi siapapun untuk jalan kaki menikmati tantangan tanjakan jalan di tengah rimbun pepohonan. Melintasi jalan beraspal di ''punggung'' perbukitan itu kita bisa menikmati pemandangan indah ke lembah dan ngarai di bawahnya, termasuk perkampungan penduduk di wilayah Batu.

Jalanan yang membentang di atas punggung bukit itu hanya sekitar dua kilometer, namun banyak pengunjung yang melepaskan lelah menikmati bekal makan-minum, sambil mengagumi keindahan alam. Tenang dan damai, rimbun dan menyejukkan hati.

Tanaman Obat

Selanjutnya, kita menempuh jalanan agak menurun. Di areal yang sebagian terbuka diperuntukkan bagi bumi perkemahan, ratusan orang bisa tertampung di situ. Di sinilah kita diberikan kesempatan untuk menginap sekaligus berpetulangan menikmati belaian alam raya yang menentramkan.

Bergeser sedikit dari bumi perkemahan, jika bersama keluarga, kita dapat berhenti sejenak untuk memberikan kesempatan buah hati bergembira di taman bermain. Tanpa membuang waktu kita bisa menikmati lahan persemaian berbagai tanaman hutan lindung. Bahkan tak jauh dari situ kita bisa menemukan kebun tanaman obat keluarga (Toga) yang berisi koleksi ratusan tanaman obat. Jadi sambil berwisata kita bisa menambah pengetahuan tentang kesehatan menyangkut manfaat tanaman obat.

Kemudian jalanan terus menurun dan suasana hutan semakin terasa. Di tempat yang melandai, gubuk-gubuk pedagang dan berbagai jenis kendaraan berjajar. Di situlah terminal akhir pengunjung berkendaraan. Ke arah depan, tampak pepohonan besar yang tumbuh subur dan teratur, dengan jalan setapak yang terlihat rapi karena sering diinjak kaki manusia. Beberapa meter sebelum mencapai ujung jalan ini, suara air menggerojok mulai terdengar. Ratusan orang bisa memenuhi tempat itu, jika hari Minggu.

Dengan sedikit melintasi tanjakan tak kurang dari dua menit, kita langsung dapat menikmati dan memandangi air terjun yang tak pernah lelah menerjunkan ribuan liter air ke bawah. Betapa kecilnya manusia ini di tengah lekukan jurang menganga yang berkedalaman sekitar 100 meter itu.

Bisa Berendam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com