Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersandung Korupsi, Koalisi Saleh-Taufan Terancam Bubar

Kompas.com - 01/05/2008, 18:25 WIB

PEKANBARU, KAMIS - Tersandungnya Mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit, dalam kasus dugaan korupsi dan kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, berdampak pada perubahan peta politik bagi Partai Amanat Nasional (PAN). Sebab Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Provinsi Riau, sejak lama sudah kepalang mensosialisasikan paket Saleh-Taufan (Salto), untuk diusung pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 22 September mendatang.

"Kita memang minta secepatnya dicari pengganti Saleh, karena Pilkada di Riau itu sudah semakin dekat," pinta Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PAN, Zulkifli Hasan, kepada Tribun, Kamis (1/5). Diakui Zulkifli sudah ada beberapa nama yang sempat dikomunikasi oleh DPW ke DPP, sebagai pengganti alternatif Saleh.

Tapi nama-nama yang masuk belum dikirim secara formal untuk diproses lebih lanjut di DPP. "Baru sebatas dikomunikasikan, " ujar Zulkifli. Apakah termasuk nama Ketua DPRD Riau, Chaidir? "Termasuk nama itu (Chaidir) dan ada beberapa nama yang lain. Semuanya masih di proses di DPW dan belum masuk ke kita (DPP) secara formal," tambahnya.

Ketua DPW PAN Riau, Taufan Andoso Yakin mengungkapkan ada beberapa nama pengganti alternatif Saleh, termasuk Chaidir. Sebab Chaidir dinilai sosok yang intelek, cerdas dan cukup dikenal luas di masyarakat Riau.

"Dengan Pak Thamsir juga masih terus berkomunikasi, begitu juga dengan Pak Wan. Semuanya belum ada ketetapan dan masih sebatas komunikasi. Kita targetkan secepatnya sudah ada kesepakatan kandidat tersebut," ujar Taufan beberapa kali kesempatan.

Terkait koalisi, selain dengan Partai Buruh dan Partai Damai Sejahtera (PDS), pihaknya tengah intens melakukan pendekatan dengan Partai Keadialn Sejahtera (PKS). "Kita segera permanenkan koalisi partai ini," tambahnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com