JAKARTA, SENIN - Meski partainya belum dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2009, tidak membuat Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, tiarap. Sebaliknya, Wiranto terus bergerilya untuk mencari dukungan.
Setelah mengunjungi Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin beberapa waktu lalu, Wiranto kembali melakukan kunjungan ke pimpinan ormas islam. Senin (28/4), politisi kelahiran Solo itu sowan ke Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi.
Kabar pun menyeruak bahwa Wiranto tengah membangun jalan untuk bisa mengail suara dari warga NU. Bekas KSAD ini juga digosipkan tengah kembali berupaya menggandeng Hasyim setelah gagal melakukannya pada Pilpres 2004 lalu. Empat tahun lalu, Wiranto gagal meyakinkan pengasuh Ponpes Al-Hikam Malang itu. Hasyim akhirnya berpasangan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Namun, Wiranto membantah jika kedatangannya ke kantor PBNU dikaitkan dengan agenda mencari dukungan untuk partainya. Wiranto juga membantah tengah mendekati Hasyim untuk diajak maju bareng pada Pilpres 2009. "Kami tegaskan bahwa Hanura belum mewacanakan Pilpres. Kalau Anda menganggap seperti itu (mendekati Hasyim), lha saran Anda bagaimana," ujar Wiranto kepada wartawan di gedung PBNU, Senin (28/4) siang.
Dikatakan Wiranto, saat ini, Partai Hanura belum fokus pada Pemilu legislatif ataupun pemilihan presiden (Pilpres) pada 2009 mendatang. Menurutnya, partainya kini masih fokus untuk bagaimana terdaftar menjadi peserta pemilu. "Sekali lagi, Hanura belum mewacanakan Pilpres. Kami masih disibukkan dengan verifikasi tahap II di KPU setelah lolos verifikasi tahap I di DepkumHAM," ujar Wiranto.
Mengelak disebut tengah menggalang dukungan untuk pemilu 2009, Capres yang memenangi konvensi Partai Golkar pada Pilpres 2004 ini mengaku hanya ingin minta izin Hasyim.
Soal mengapa minta izin, Wiranto mengatakan bahwa yang ia temui di lapangan, cukup banyak warga Nahdliyin (orang NU) yang masuk ke Partai Hanura. "Karena itu, kedatangan formal kami ke PBNU ini, selain mengenalkan partai baru kami, juga minta izin pada pimpinan NU, melaporkan bahwa di lapangan banyak orang NU yang masuk Hanura," kata Wiranto.
Sementara Hasyim masih enggan menanggapi wacana dirinya akan dilamar Wiranto sebagai cawapres pada Pilpres 2009 mendatang. Hasyim berpesan, sebagai parpol baru, Hanura hendaknya menjaga moral politik, tidak hanya berorientasi pada perebutan kekuasaan.
Hasyim juga meng-counter pernyataan Wiranto bahwa cukup banyak kalangan NU bergabung ke Hanura. "Saya juga pesan agar anak-anak NU yang bergabung di Hanura jangan diterlantarkan karena di berbagai parpol terjadi demikian (diterlantarkan) ," ujar Hasyim. (Persda Network/had)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.