Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah Ular, Penambah Gairah?

Kompas.com - 25/04/2008, 13:56 WIB

Ramuan yang dipilih adalah menu komplit yang terdiri tiga jenis ular, belang, kayu dan kobra. Lebih joss, kata Uwi. Karena masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri dala darahnya. Kobra untuk rematik, pasir untuk asam urat. Tentu saja, penambah stamina.

Paket ini berharga Rp 90.000, dengan atau tanpa daging. Daging-dagingnya, bisa langsung disate di tempat atau dibawa pulang. Kalau hanya mau darahnya saja, ya, beruntunglah si penjual, karena bisa dibuat sate untuk pelanggan lain. Kalau hanya satu jenis ular, dihargai Rp 50.000.

Uwi pun segera melakukan aksinya. Ular diambil dari kandang, kepalanya dijepit dan, duh...langsung dipotong, tepat di ujung kepala. Dengan gesit, darah ular yang menetes segar, dikucurkan dalam gelas mungil. Nggak tega juga rasanya, melihat badan ular itu masih menggeliat beberapa saat, sebelum akhirnya diam, tak bernyawa.

Sesudah itu, ia mengambil sumsum dari tubuh ular secara perlahan dan dimasukkan dalam gelas yang sama. Karena pemesan adalah perempuan, Uwi tidak menyertakan torpedo.

Setelah itu, ular segera dipisahkan dari kulitnya, untuk dibuat sate. Darah dan sumsum lalu dicampur arak dan madu, untuk menghilangkan darah dari rasa anyir. "Rasanya, manis kok, lebih kuat rasa araknya, tidak terasa minum darah," jelasnya.

Ramuan tiga darah ular pun siap diminum. Kami penasaran menunggu reaksi si perempuan pemesan tadi, karena, ia juga baru pertama kali meminum darah segar. Ternyata, ia dapat meminum dengan sukses. "Seperti arak," katanya singkat.

 

Finally....Darah Ular

Walhasil, melihat pengunjung perempuan di sebelah kami mampu menghabiskan darah, teman saya lalu 'menantang' saya meminum darah juga.

"Udah sampai sini, sayang khan kalau nggak coba minum darahnya. Cewek itu aja bisa," ujarnya. Hmm....dengan sedikit was-was, akhirnya saya pesan juga darah segar ular kobra. Tetapi, cukup yang satu jenis ular saja. Pak Uwi, menawari darah dicampur dengan Fanta, jika tidak mau dicampur arak.

"Mau dicampur Fanta saja mbak, biar rasanya lebih enak, kaya rasa Fanta. Rasa darah akan larut dalam Fanta kok," terangnya. Tapi, setelah dipikir-pikir, tanggung juga. Saya putuskan memakai campuran arak dan madu.

Ketika darah sudah tersaji, wuihh...saya jadi deg-deg-an. Takut muntah. But I have to try this. Setelah menghela napas panjang, saya pun meminum ramuan darah segar ini, dan...wow...I made it...saya berhasil meminumnya dengan dua kali tegukan.

Manis, kental dan rasa arak....rasa darahnya masih tersisa sedikit di tenggorokan saya!

How about you? Wanna try?

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com