Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amin Siap Ajukan Berkas Praperadilan Terhadap KPK

Kompas.com - 25/04/2008, 11:26 WIB

JAKARTA, JUMAT - Kuasa hukum Al Amin Nur Nasution telah menyiapkan berkas guna mengajukan praperadilan terhadap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Berkas-berkas tersebut telah disusun dan masih menunggu persetujuan dan tanda tangan dari anggota Komisi IV DPR tersebut.

"Drafnya sudah ada. Pak Amin kan belum baca. Mungkin ada poin-poin tertentu yang dipertajam," kata Sirra Prayuna, Kuasa Hukum Al Amin Nur Nasution. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi kliennya di rumah tahanan Polda Metro Jaya guna menyampaikan berkas tersebut sekaligus menyampaikan surat permohonan pengajuan praperadilan kepada kliennya untuk ditandatangani.

Meskipun demikian, ia menolak menjelaskan poin-poin yang diajukan tersebut. Saat ditanya kapan berkas tersebut akan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sirra mengatakan hari ini (25/4) juga berkas tersebut akan diserahkan ke PN Jakarta Selatan jika tidak ada banyak perbaikan dari berkas tersebut.

Sirra mengatakan alasan pengajuan praperadilan tersebut terkait penangkapan KPK terhadap kliennya di Hotel Ritz Carlton pada 9 April 2008 lalu yang dinilai tidak sah dan menyalahi prosedur. "Penangkapan tersebut tidak sah," ujarnya.

Soal penggeledahan yang dilakukan tim KPK terhadap ruang kerja kliennya, Sirra mengatakan bahwa urusan tersebut sudah berhubungan dengan masing-masing institusi dan kliennya tidak berhubungan dengan hal itu. Dalam hal penggeledahan tersebut, ujarnya, KPK berhubungan dengan DPR yang adalah sebuah institusi.

"Kan ada prosedurnya. Harusnya mengajukan surat permohonan dulu. DPR kan institusi. Ini berkaitan dengan attittude. Saya sendiri sebenarnya tidak menolak adanya penggeledahan. Tapi kan ada prosedurnya," ujarnya. (SMS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com