Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuad Ingin Ganti Achmady

Kompas.com - 19/04/2008, 16:58 WIB

SURABAYA, SABTU - Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Timur Fuad Amin Imron menyarankan calon gubernur Jawa Timur dari partainya diganti. Calon sekarang, Achmady, dianggap semakin tidak layak diusung. PKB dinilai lebih layak mengusung Ketua Dewan tanfidz DPW PKB Jatim yang juga Bupati Probolinggol, Hasan Aminuddin.

Fuad mengatakan, saat ini PKB dalam bahaya karena calon gubernurnya tidak kunjung memiliki wakil. Hal itu mengindikasikan Achmady tidak layak jual. Kalau jadi wakil saja banyak tidak mau, bagaimana bisa terpilih. Saya sudah pernah menyampaikan ini (penggantian Achmady) kepada Gus Dur (Abdurrahman Wahid, Ketua Dewan Syuro DPP PKB), ujarnya di Surabaya, Sabtu (19/4).

Saat ini arus bawah PKB tengah dilanda kebingungan terkait pencalonan Achmady. Para pengurus di bawah kebingungan bagaimana mengampanyekan pencalonan Achmady. Bagaimana mau dikampanyekan kalau wakil saja tidak ada. "Kondisi ini akan membahayakan PKB jika dibiarkan," tuturnya.

PKB harus segera memutuskan apakah akan tetap mendukung Achmady atau tidak. Pasalnya, waktu pendaftaran calon akan segera dibuka."Kalau mau diganti, saya sarankan jadi Pak Hasan saja. Pak Hasan lebih populer daripada Achmady," tuturnya.

Jika Hasan menjadi calon gubernur, maka wakilnya diusulkan dari luar partai. Salah satu calonnya adalah Ketua DPW PPP Jatim Farid Al Fauzi. PPP bisa saja secara resmi mendukung Khofifah. "Tetapi, seperti di Golkar, kader lain juga bisa maju lewat partai lain," tuturnya.

Fuad yakin pasangan itu bisa mendulang suara besar, setidaknya dari kelompok Madura. Namun, itu sudah lebih dari cukup karena sekitar 60 persen penduduk Jatim masih keturunan Madura. "Pak Hasan mewakili Madura di Tapal Kuda, Farid mewakili Madura kepulauan dan di Jatim bagian barat," ujarnya.

Menurut dia, usulan itu akan segera disampaikan secara resmi dalam rapat DPW PKB. Jika sudah resmi, akan disampaikan ke DPP PKB. "Saya sendiri akan urus rekomendasi dari pusat kalau Hasan jadi maju," ujarnya.

Rencananya, DPW PKB Jatim akan menggelar rapat keputusan pencalonan pekan ini. Rapat itu membahas persiapan pendaftaran calon gubernur yang dibuka mulai Kamis (1/5) nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com