MAGETAN, JUMAT - Untuk menekan tingginya pencurian ikan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Soemardjono mengintensifkan kegiatan patroli di daerah-daerah yang sering terjadi pencurian ikan.
"Pencurian ikan melihat musim pergerakan ikan, pergerakan ikan ke Laut Arafuru, Natuna, dan sebagainya, di situlah pencurian terjadi. Oleh karena itu, patroli diintensifkan di daerah tempat ikan bergerak, " katanya usai acara penyerahan wing kehormatan TNI AU dari KSAU Marsekal TNI Subandrio ke Soemardjono di Pangkalan Udara Iswahjudi, Magetan, Jumat (18/4).
Pergerakan ikan telah diketahui oleh Komando Armada TNI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada TNI Kawasan Timur (Koarmatim), sehingga saat ikan bergerak ke satu titik, di titik-titik itulah, patroli TNI AL diintensifkan . Titik-titik pergerakan ikan adalah ke arah Laut Arafuru, Natuna, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan perairan Aru.
Dengan mengawasi titik-titik pergerakan ikan ditambah operasi kegiatan TNI AL tidak bocor, dia yakin pencurian ikan yang dilakukan kapal-kapal asing di perairan Indonesia bisa dicegah.
Selain upaya itu, TNI AL juga merencanakan untuk kembali menambah armada kapalnya. Tahun ini, TNI AL merencanakan pengadaan tiga sampai empat kapal patroli berjenis PC 40 yang sudah bisa dibuat oleh fasilitas perbaikan TNI AL sendiri.
Kapal ini kecepatannya tinggi dan daya tahannya luar biasa, katanya. Namun penambahan kapal patroli ini masih tergantung dari anggaran yang ada dan persetujuan dari Departemen Pertahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.