Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Awasi Pergerakan Ikan

Kompas.com - 18/04/2008, 20:32 WIB

 

 

MAGETAN, JUMAT -  Untuk menekan tingginya pencurian ikan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Soemardjono mengintensifkan kegiatan patroli di daerah-daerah yang sering terjadi pencurian ikan.  

"Pencurian ikan melihat musim pergerakan ikan, pergerakan ikan ke Laut Arafuru, Natuna, dan sebagainya, di situlah pencurian terjadi. Oleh karena itu, patroli diintensifkan di daerah tempat ikan bergerak, " katanya usai acara penyerahan wing kehormatan TNI AU dari KSAU Marsekal TNI Subandrio ke Soemardjono di Pangkalan Udara Iswahjudi, Magetan, Jumat (18/4).

Pergerakan ikan telah diketahui oleh Komando Armada TNI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada TNI Kawasan Timur (Koarmatim), sehingga saat ikan bergerak ke satu titik, di titik-titik itulah, patroli TNI AL diintensifkan . Titik-titik pergerakan ikan adalah ke arah Laut Arafuru, Natuna, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan perairan Aru.

Dengan mengawasi titik-titik pergerakan ikan ditambah operasi kegiatan TNI AL tidak bocor, dia yakin pencurian ikan yang dilakukan kapal-kapal asing di perairan Indonesia bisa dicegah.

Selain upaya itu, TNI AL juga merencanakan untuk kembali menambah armada kapalnya. Tahun ini, TNI AL merencanakan pengadaan tiga sampai empat kapal patroli berjenis PC 40 yang sudah bisa dibuat oleh fasilitas perbaikan TNI AL sendiri.  

Kapal ini kecepatannya tinggi dan daya tahannya luar biasa, katanya. Namun penambahan kapal patroli ini masih tergantung dari anggaran yang ada dan persetujuan dari Departemen Pertahanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com