Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Septi, Prestasi Bermula dari Sepuluh Jari

Kompas.com - 18/04/2008, 01:04 WIB

Septi lalu menuliskan metode berhitung itu dan diterbitkan menjadi buku berjudul Jarimatika Penambahan dan Pengurangan (Teknik Berhitung Mudah dan Menyenangkan dengan Menggunakan Jari Tangan). Buku itu sudah memasuki cetakan ke-10, bahkan akan dibuat versi braille bagi tunanetra.

Menyebarkan ilmu

Banyak pembaca tertarik dan meminta Septi memberikan pelatihan agar mereka bisa mengajari anak-anaknya di rumah. Bahkan, perempuan kelahiran Salatiga itu ”terpaksa” membuka kursus di Depok Timur, sebelum pindah ke Salatiga, Jawa Tengah. Rumahnya di Salatiga berubah menjadi markas pelatihan Jarimatika.

Awalnya sulit mengajarkan Jarimatika kepada para ibu karena mereka merasa tangannya sudah kaku. Sebagian lagi berpandangan berhitung dengan tangan itu kuno dan hanya dapat sampai hitungan 10.

”Ada yang sampai nangis-nangis melipat jarinya, dan sekarang ibu itu menjadi instruktur keliling Indonesia,” katanya.

Sebagian peserta pelatihan kemudian tertarik membuka kursus. Jalan hidup sebagian dari mereka pun berubah. ”Ada manajer perusahaan multinasional dan beberapa perempuan dengan jabatan bagus yang mengundurkan diri dari pekerjaan karena ingin mendidik sendiri anaknya. Mereka tetap mandiri secara finansial dengan membuka kursus Jarimatika,” ujarnya.

Sekarang terdapat 80 waralaba Jarimatika yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, beberapa berada di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Timur Tengah. Tak kurang dari 600 ibu yang telah dilatihnya belajar berhitung. Septi tak pernah membayangkan sedemikian luas metode itu dikenal orang lantaran semula hanya diperuntukkan bagi ketiga anaknya.

Rentetan penghargaan mengikuti sepak terjang Septi. Tahun 2006 dia menerima penghargaan Danamon Award untuk kriteria pengembangan sumber daya masyarakat. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan tertarik menggunakan metodenya guna memberdayakan ibu-ibu di daerah terpencil. Ashoka Foundation, yayasan dari Amerika, juga melibatkan Septi dalam jaringannya. Belakangan dia mendapat tawaran dari Kedutaan Besar Indonesia di Swedia guna mengenalkan metode tersebut kepada ibu-ibu di negara itu.

Ibu rumah tangga

Septi bangga menjadi ibu rumah tangga. Di kartu namanya tercetak dengan huruf hitam tebal nama Septi Peni Wulandani, Ibu Rumah Tangga Profesional, bukan tulisan jabatannya sebagai Direktur PT Jarimatika Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com