Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios Pulsa Jual Film Porno

Kompas.com - 15/04/2008, 06:44 WIB

JAKARTA, SELASA-Meski Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) telah mencanangkan pemblokiran situs porno, penyebaran film porno melalui handphone (HP) masih marak dan sulit dibendung. Berbeda dengan DVD porno, penjualan video porno yang ditransfer ke HP masih marak di sejumlah kios pulsa di beberapa mal di Jakarta dan sekitarnya.

Pantauan Warta Kota di pertokoan Blok M Mal, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/4), sejumlah penjaja nada dering (ring tone) juga menyediakan video porno yang bisa ditransfer ke HP, baik melalui kabel data maupun teknologi bluetooth. Peminat film porno yang ditransfer ke HP yang sudah berjalan sejak lama  memang tidak terlalu banyak, namun tetap masih ada. Film porno tersebut hanya berdurasi pendek, kurang dari 5 menit.

Penjual nada dering umumnya juga menjajakan voucher pulsa dan aksesoris HP. Di pertokoan bawah tanah Blok M Mal, misalnya, sedikitnya ada belasan kios pulsa yang juga menjual nada dering. Dengan hanya membayar Rp 10.000, pembeli bisa mendapatkan lima file video porno untuk ditransfer ke HP. "Sekarang sih sudah jarang yang nyari (video porno), tapi satu atau dua pembeli masih ada," ujar salah satu penjual nada dering yang enggan disebut namanya.

Durasi video porno biasanya hanya 1 hingga 2 menit, kapasitasnya satu hingga 3 megabyte (MB). Namun, sebagian besar hanya di bawah 1 MB dengan durasi tidak lebih dari 3 menit.

File komputer

Dia menambahkan, para penjual nada dering lebih leluasa berjualan video porno dibanding penjaja DVD porno. Pasalnya, mereka tidak terang-terangan menggelar dagangan haramnya. "Kalau kita kan bentuknya file komputer bukan CD," ujarnya.

Konsumen biasanya diminta mencopot kartu memori (MMC) dari HP untuk dimasukkan ke memory card reader (MCR). Atau bisa juga dikirim langsung dari komputer melalui koneksi bluetooth. Berbagai macam video porno tersedia, jumlah pilihannya lebih dari 50 file, mulai dari film barat, Jepang, Korea, hingga Indonesia.

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver (FHT) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Ada juga video bintang porno Maria Ozawa atau yang dikenal dengan Miyabi, hingga video-video yang diberi nama artis Indonesia.

Eki, penjual Ringtone lainnya menambahkan, konsumen saat ini sudah tidak mencari film porno, namun lebih mencari video klip lagu, atau video-video unik dan lucu. "Sekarang kan HP sudah ada teknologi bluetooth-nya, jadi bisa dikopi langsung dari HP teman," ujarnya.

Menurutnya, 100 persen konsumen yang mencari video adalah laki-laki.  Dia mengatakan, file video porno dapat disimpan dalam folder yang berbeda dengan video biasa. File-file tersebut, lanjutnya, diperoleh dari CD yang berisi kumpulan film berdurasi pendek. "Tapi, kadang-kadang juga di-download langsung dari internet," tandasnya.

Bermodalkan satu unit komputer, MCR, bluetooth, dan kabel data, penjaja nada dering sudah bisa memulai usahanya.  Mereka juga menjajakan lagu dengan tipe MP3 yang dijual Rp 20.000 untuk 18 lagu, atau Rp 7.000 untuk 10 lagu.

Tersedia juga berbagai aplikasi seperti software kamus, atau game HP yang dijual Rp 10.000 untuk 4 aplikasi. Tersedia juga berbagai gambar untuk wall paper dan screen saver  yang berbau porno, seperti gambar wanita berbikini atau bugil. Ada pula yang berupa gambar kartun beradegan seks. Harganya Rp 10.000 untuk 4 screen saver.

Film lokal

Penjualan potongan-potongan film porno di kios-kios pulsa dan ponsel juga masih terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Rata-rata kios ponsel seperti ini menjual lagu-lagu nada dering bagi para pengguna ponsel, di samping mereka juga menjual file film porno atau gambar-gambar seksi.

Di kawasan Cibubur, tak jauh dari pertokoan Arungdina, salah satu pemilik kios ponsel mengaku masih menjual potongan film porno yang bisa ditransfer lewat bluetooth maupun lewat kabel data. "Tapi, sudah tidak seramai dulu. Sekarang potongan-potongan film porno seperti ini lebih murah didapatkan dan di-download lewat internet," kata Usman, salah seorang penjaga kios ponsel.

Di tempat ini, potongan-potongan film forno dijual cukup variatif, yakni mulai Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per file. Untuk potongan film porno atau gambar wanita seksi tanpa busana sedang menari dengan durasi setengah menit dijual Rp 3.000. Sedangkan untuk durasi 1 sampai 3 menit dijual Rp 7.000. Dan durasi 4 sampai 5 menit dijual Rp 10.000.

Namun, bila ingin lebih murah, kios ini juga menjual per paket, yakni Rp 10.000 untuk mendapatkan 3 file potongan film porno, 2 film berdurasi setengah menit ditambah satu film berdurasi 3 menit. Atau paket Rp 15.000, yakni 2 film porno berdurasi 3 menit ditambah dua film porno berdurasi 5 menit. "Tapi semuanya masih bisa ditawar atau nego-lah. Soalnya sekarang sudah jarang yang beli film seperti ini. Tidak seperti dulu sewaktu belum ada bluetooth," ujarnya.

Menurut Usman, sewaktu teknologi bluetooth belum banyak dimiliki pengguna ponsel pada tahun 2006, potongan film porno sangat laris. "Kita mentransfernya lewat kabel data," katanya. Menurut dia, kini yang paling banyak dicari adalah potongan-potongan film porno lokal, termasuk potongan film skandal mantan anggota DPR dan seorang artis. "Potongan gambar yang tak sampai 1 menit itu, dulu kita jual Rp 10.000. Bahkan saat VCD-nya laris, kita masih bisa bersaing dengan menjual Rp 5.000," katanya.

Pelanggan film porno, kata Usman, tak mempunyai segmentasi tertentu. Mulai dari pelajar SMP hingga orang tua, pernah menjadi konsumennya. "Tapi, semuanya adalah laki-laki. Nggak ada yang perempuan," katanya.

Sudah basi

Era penjualan film porno di kios pulsa memang sudah basi. Dulu, ketika masih menjadi tren, sekitar dua video porno diproduksi setiap harinya di Indonesia. Kini ponsel dam kamera digital semakin canggih dengan harga yang kian menurun. Akses internet juga mudah dan murah diperoleh di hampir penjuru negeri. Dengan penduduk 220 juta lebih, ada sekitar dua ribu video porno baru setiap harinya.

Dulu peredaran film porno dilakukan dengan sembunnyi-sembunyi, sementara sekarang lebih terbuka. Kalau dulu dilakukan pemain film porno, sekarang meluas ke selebritis, foto model, pelajar sekolah, sampai (mantan) wakil rakyat. Konon katanya sudah lebih dari 500 judul film porno lokal beredar di Indonesia, dengan peredaran uang sedikitnya mencapai Rp 19,6 miliar. Barangkali memang hal-hal demikian telah menjadi industri yang sangat menguntungkan.

Ditertibkan

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika M Nuh usai konferensi pers di Gedung Depkominfo, Jakarta, pekan lalu mengungkapkan, penjualan potongan-potongan film porno di kios-kios ponsel, termasuk pelanggaran hukum sesuai  Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang baru disahkan DPR."Menjual atau tidak, intinya pentransferan pornografi ke ponsel lewat bluetooth adalah melanggar UU. Sedangkan untuk penjualan film porno di ponsel via bluetooth atau kabel data, harus ditertibkan. Semuanya kita serahkan ke polisi untuk penertibannya," ujarnya.

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Sabtu lalu  mengakui, sulitnya memberantas film-film porno dan tayangan di media massa yang berbau pornografi, salah satu faktornya adalah lemahnya penegakan hukum. "Law enforcement-nya masih lemah," ujar Meutia di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Meutia juga mengatakan, meminimalisir pornografi bukan cuma persoalan pemerintah. Pihak-pihak terkait baik pemerintah, DPR, maupun industri media juga perlu berkoordinasi untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.(Warta Kota/M1, Bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com