Kios Air Bersih Murah untuk Warga Miskin

JAKARTA, SENIN- PT Thames Pam Jaya kini telah mengoperasikan 3 Kios Air di Marunda dari rencana pembangunan 6 kios air pada berbagai lokasi di area TPJ yang belum terjangkau jaringan pipa air. Kios Air Marunda ini diharapkan mampu membantu sedikitnya 300 KK di Marunda, sehingga mereka tidak perlu lagi menempuh jarak 2 km ke Bekasi, berjalan kaki selama 1 jam demi air. Hal itu disampaikan Manajer Humas PT TPJ Devy A Yheanne, Senin (7/4). Masyarakat hanya perlu membayar Rp 3 00 per jeriken (20 liter).

Kios Air Marunda yang berlokasi di Jl H Dempet RT 5/RW 01, Kampung Bambu Kuning, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, telah mulai beroperasi melayani masyarakat sejak 3 April 2008 lalu. Kios air semacam itu diperuntukkan bagi warga miskin, yang umumnya tinggal di permukiman kumuh dan padat. Kios dibangun di lokasi yang memang belum dapat dilalui jaringan pipa PAM. Air untuk kios semacam itu dipasok dengan mobil tangki air.

Ketiga Kios Air Marunda yang masing-masing berkapasitas 4000 liter air tersebut diharapkan dapat melayani sedi kitnya 300 Kepala Keluarga (sekitar 1.800 jiwa), di 3 RT yaitu RT 05 dan 06/ RW 01, serta RT 01/ RW 02, dengan tarif air yang dikenakan mencapai Rp 3,5 per liter atau Rp 3,550 per meter kubik air (kelompok III A).

Untuk selan jutnya Kios Air Marunda ini dikelola oleh Kelompok Swadaya Pengguna Air (KSPA) yang anggota-anggotanya ditunjuk oleh masyarakat setempat. KSPA ini bertanggungjawab dalam pembayaran tagihan air kepada TPJ setiap bulannya. KSPA bersepakat dengan masyarakat setempat untuk menjual air bersih seharga Rp 300/20 liter (per jerigen) atau Rp 500/20 liter untuk yang diantar dengan gerobak.

Ketua KSPA Kios Air Marunda, Sugandi mengatakan, Kios Air Marunda ini telah cukup membantu masyarakat. Mereka sekarang hanya perlu jalan kaki sebentar ke Kios Air yang berjarak 200-300 meter. Padahal sebelumnya, mereka secara bergantian medorong gerobak ke Bekasi yang berjarak 2 km yang ditempuh selama 30 menit berangkat dan 30 menit lagi pulang, ujar Sugandi (SF)